Manusia itulah aku
Akulah manusia
Manusia sia-sia
Sia-sia mengharapkan bayang-bayang ilusi
Bayang-bayang ilusi yang tidak pernah abadi
Tidak pernah abadi karena serakah
Serakah yang tidak ada batasan
Batasan yang tidak pernah mau diakui mau diakui tapi lupa untuk mengakui lupa untuk mengakui kodratnya sebagai makhluk yang terbatas,
Terbatas karena lupa akan penciptanya  Penciptanya sering diajak berkompromi dengan dosa dan kemaksiatan Begitu nikmat hingga lupa akan segalanyaÂ
Akhh mantap,Â
Aku akan mengakhiri semuanya besok Tuhan, begitu ujar ku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!