Mohon tunggu...
Aryanto Husain
Aryanto Husain Mohon Tunggu... Freelancer - photo of mine

Saya seorang penulis lepas yang senang menulis apa saja. Tulisan saya dari sudut pandang sistim dan ekonomi perilaku. Ini memungkinkan saya melihat hal secara komprehensif dan irasional.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Resolusi Tahun Barumu Apa?

2 Januari 2023   14:06 Diperbarui: 2 Januari 2023   14:16 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Surat itu datang mengagetkan. Bunyinya, seluruh ASN agar mengikuti Apel Kerja Tahun baru, besok, tanggal 2 Januari. Semua rencana buyar, bahkan, resolusi tahun barupun belum sempat dibuat. Betapa pendeknya liburan pergantian tahun.

Sejak mengenal hari, bulan dan tahun, orang memahami ada satu masa terjadi pergantian tahun. Memori kita terpaku pada masa waktu yang panjang, 12 bulan. Bahwa pergantian tahun artinya ada waktu libur yang panjang, cukup untuk bersantai.  

Namun surat pemberitahuan itu tegas. Semua ASN harus ikut apel kerja awal tahun. Suasana santai di awal tahun baru ikut sirna, bergegas mengingat hari pertama bekerja di tahun yang baru.  Fikiran seakan sulit menerima, pergantian tahun secepat melewati Sabtu dan Minggu. Senin kembali bekerja.

Semangat baru tentu saja ada, biasanya tergambar dalam Resolusi yang dibuat.  Menurut KBBI, kata resolusi berarti suatu putusan atau kebulatan pendapat yang berupa permintaan ataupun tuntutan (dalam sebuah rapat ataupun musyawarah). Resolusi juga bisa diartikan sebagai pernyataan tertulis yang berisi tuntutan tentang suatu hal.

Pada skala individu, resolusi tahun baru adalah rangkaian kata yang membentuk kalimat perjanjian diri terhadap hal-hal yang ingin dicapai di tahun baru. Terkadang isinya perenungan perbaikan, sering juga berbentuk kalimat mengingatkan kesalahan dimasa lalu agar tidak terulang lagi tahun ini.

Resolusi tahun baru adalah hal baik. Dia menjadi alert, pengingat bahwa ada keinginan individu untuk memperbaiki dirinya. Namun, berapa banyak diantara kita yang bisa menghitung hasilnya? Sebagian mungkin senang karena bisa mencapai resolusi awal tahunnya. Selebihnya tidak menghasilkan apa-apa. Resolusi hanya menjadi pengulangan kalimat pemantik semangat dan menjadi jargon hidup lebih baik.

Kenapa resolusi selalu hanya menjadi jargon tanpa hasil yang jelas? Alasannya sederhana. Kalimat resolusi hanya ditujukan pada tujuan  pragmatis semata bukan kepada proses perbaikan yang kontinyu. "Goals help you do better, but growth makes you a better person, so focus on growth," kata para pakar motivasi.

Benar, tujuan memang penting. Tapi tanpa upaya peningkatan komitmen perbaikan secara menyeluruh tujuan hanya menjadi sekedar pernyataan. Sebaliknya jika fokus kita kepada upaya perbaikan secara terus menerus, maka target menjadi mudah tercapai.

Resolusi yang efektif berorientasi pada peningkatan kualitas diri sepanjang tahun yang sedang dijalani. Kadang disertai narasi pencapaiannya. Semua berorientasi ke masa datang.

Masa datang adalah kehidupan kita yang sesungguhnya. Masa lalu adalah masa yang tidak bisa kita rubah. Kita masih bisa merubah masa sekarang dan masa depan jika kita mau. Berbeda dengan masa lalu yang sudah berlalu dan tidak bisa lagi diutak atik.  Seperti kata kata Danial Kahneman dalam bukunya Thinking, Fast and Slow, "The past should be seen as a learning experience and the present should be used to determine the future."  

So, mari buat resolusi awal tahun yang menjanjikan perubahan dalam diri sendiri menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya!

Happy New Year 2023!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun