Mohon tunggu...
Salafudin Aryan
Salafudin Aryan Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa

Masih belajar (untuk tetap) membaca dan menulis. Semoga tulisan-tulisan kecil dan sederhana ini dapat bermanfaat...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Kewirausahaan Tahap Awal

25 Januari 2021   18:04 Diperbarui: 28 Januari 2021   08:02 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Kewirausahaan atau dalam bahasa inggris disebut dengan entrepreneurship merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang di jadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Dalam konteks bisnis menurut Thomas W. Zimmerer, kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin serta proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan peluang pasar. Sedangkan menurut Drucker, inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang.
 
Nah, itu kalau pengertian kewirausahaan (enterpreneurship). Adapun entrepreneur sendiri adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengelola suatu yang ada dalam dirinya untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan  agar lebih optimal sehinngga bisa meningkatkan taraf hidup dimasa mendatang. Dengan kata lain entrepreneur (wirausaha) adalah seseorang yang memiliki jiwa entrepreneurship. Lalu ada juga istilah Edupreneurship itu merupakan gabungan dari dua kata; Education dan Enterpreneurship. Edupreneurship ingin menerapkan konsep-konsep dan sikap kewirausahaan dalam dunia pendidikan (istilah inilah yang dinamakan dengan Pendidikan Kewirausahaan).

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan istilah wirausaha baru masuk ke Indonesia pada akhir abad ke-20. Di Indonesia kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di sengaja lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Proses pendidikan anak dalam penanaman jiwa enterpreneur perlu dilakukan sejak dini. Hal ini akan membentuk karakter pada anak agar menjadi orang yang mampu mandiri dalam menghadapi tantangan apapun. Karakteristik ini adalah karakter sebagai seorang wirausaha. Nah, maka dari itu ada beberapa nilai enterpreneurship yang perlu ditanamkan sejak dini oleh orang tua. Ada 6 nilai sebagai tahap pertama yang perlu ditanamkan oleh oang tua kepada anak. yaitu :

1. Mandiri
Yaitu Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Dengan sikap mandiri yang dimiliki anak, maka ketika dia mengalai keadaan yang begitu sulit, dia akan tetap teguh menghadapinya dan tidak mudah tergantung pada orang tua ataupun orang lain. Karena "mereka diciptakan untuk hidup dimasanya" dengan keadaan dan lingkungan yang berbeda.

2. Kreatif
Yaitu sifat yang menjadikan seseorang untuk berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil berbeda dari produk/jasa yang telah ada. Nilai yang satu akan menjadi bekal bagi seorang anak dalam menghadapi masanya.

3. Berani mengambil resiko
Yaitu kemampuan seseorang untuk menyukai pekerjaan yang menantang, berani dan mampu mengambil resiko kerja. Setiap keputusan yang diambil akan ada risikonya. Hal ini akan semakin berat ketika dihadapi secara sendiri. Tetapi, keputusan harus diambil, untuk menambah gerak langkah. Dengan memiliki nilai yang satu ini maka risiko apapun akan berani diambilnya.

4. Berorientasi pada tindakan
Yaitu mengambil inisiatif untuk bertindak, dan bukan menunggu, sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki terjadi. Di era yang serba cepat sekarang dibutuhkan tindakan yang cepat dan matang. Dengan dibantu teknologi yang serba canggih hal itu akan menjadi mudah.

5. Kepemimpinan
Seorang pemimpin patut memiliki sikap dan perilaku yang selalu terbuka terhadap saran dan kritik, mudah bergaul, bekerjasama, dan mengarahkan orang lain. Seorang anak yang memiliki sikap kepemimpinan maka akan mudah berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungannya, bahkan juga akan mampu mengarahkan masyarakat kearah yang lebih baik.

6. Kerja keras
Perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dan mengatasi berbagai hambatan. Profesionalitas sangat dituntut dalam segala bidang yang ditekuninya. Profesional akan bisa didapat dengan kerja keras.

Itulah 6 nilai yang patut direkatkan dalam jiwa anak. Dan keenam nilai tersebut dapat diajarkan dan diberikan oleh orang tua sejak dini. Selain akan membentuk sifat wirausahawan juga akan membentuk mental yang kuat pada diri anak untuk mengahadapi segala masalah dimasa mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun