Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Agrowisata Kaligua, Alternatif Wisata "Puncak" di Brebes

12 April 2017   23:01 Diperbarui: 13 April 2017   20:00 7531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flying fox di atas kebun teh (Dok. Yani)

            Sekitar 100 meter daritempat parkir, ada sumber mata air bersih bernama “Tuk Bening”. Tempatnyatersembunyi di pojok dan dikelilingi pepohonan rindang. Di area mata air itusudah dibuatkan saung dan beberapa pancuran yang alirannya mengalir ke sungaidan kolam di dekat parkiran. Sesuai namanya, airnya memang bening dan jernih sekali.Rasanya maknyes dan segar banget saat bersentuhan dengan kulit kita. Kabarnyasih air di Tuk Bening ini bisa menyembuhkan penyakit, dan aman pula untukdiminum secara langsung.  Yang jelas sayajuga betah berlama-lama di tempat ini. Rasanya pingin nyebur aja hehe.

            Bagi yang senang denganwisata sejarah, tempat yang lain yang bisa dinikmati di Kaligua yaitu GoaJepang. Bisa ditempuh dengan berjalan kaki, atau naik odong-odong seharga duaribu rupiah kalau malas jalan kaki. Untuk masuk ke dalam gua, jangan lupa membawaatau menyewa senter karena di dalam gua sangat gelap. Gua tersebut terletak dibawah perkebunan teh dengan panjang sekitar 850 meter. Tempat ini memilikilorong yang panjang dan berliku serta terbagi menjadi beberapa ruang sepertiruang tahanan, ruang sidang dan ruang pembantaian, waduh ngeri banget ya. Beberaparuang dilengkapi dengan patung yang menggambarkan situasi di zaman penjajahanJepang seperti patung para tahanan di balik jeruji besi. Adapula patung-patungyang menggambarkan kegiatan romusha, lengkap dengan pekerja pribumi dan tentaraJepang yang bengis. Di pintu masuk juga ada patung tentara Jepang yangseolah-olah sedang berjaga. Kami tidak menjelajahi seluruh lorong karenaauranya terkesan mistis dan menakutkan. Supaya tidak tersesat, ikuti saja petunjukjalan dan mintalah ditemani pemandu.   

Foto di depan patung kegiatan romusha (Dok. Ramdiyah)
Foto di depan patung kegiatan romusha (Dok. Ramdiyah)

            Keluar dari Gua Jepangyang gelap dan sumpek, kami kembali menikmati pemandangan kebun teh yang hijau.Dari kejauhan tampak aliran air terjun di atas                              bukitdi sela-sela kebun teh. Namun karena keterbatasan waktu, kami tidak sempatuntuk melihatnya dari dekat.

            Bagi saya, AgrowisataKaligua ini recommended banget, cukup menarik dan cocok untuk liburan keluarga.Bisa menjadi pilihan untuk liburan yang berkualitas dan edukatif, terutama bagiwarga Brebes dan sekitarnya, atau siapapun yang menyukai wisata alam.

Salam jalan-jalan

Bogor, 12 Maret 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun