Mohon tunggu...
Aryandi Abdullah
Aryandi Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - pribadi

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menteri Keuangan Targetkan Penerimaan Negara 2021 Sentuh Rp 1.776,3 T

28 Januari 2021   08:10 Diperbarui: 28 Januari 2021   08:37 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan target pendapatan negara di RPABN 2021 berada di angka Rp1.776,3 triliun.

"Pertumbuhan penerimaan negara masih tidak terlalu tinggi. Kami masih memberikan penekanan pada insentif untuk pemulihan ekonomi," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN 2021 virtual, Jumat (14/8/2020).

Pendapatan ini diperoleh dari penerimaan perpajakan, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan penerimaan hibah.

Dari sisi penerimaan perpajakan yang merupakan kombinasi penrimaan pajak dan bea cukai, pemerintah menargetkan penerimaan senilai Rp1.481,9 triliun. Target ini naik 5,5 persen dari tahun 2020 yang hanya berkisar Rp1.404,5 triliun.

Dari sisi penerimaan pajk, pemerintah menargetkan penerimaan pajak penghasilan di 2021 mencapai Rp699,9 triliun naik dari 2020 yang berkisa Rp670,4 triliun. Pajak pertambahan nilai naik menjadi Rp546,1 triliun dari sebelumnya hanya Rp507,5 triliun.

Penerimaan cukai ditarget menjadi Rp178,5 triliun. Meningkatkan 3,6 persen dari 2020 yang mencapai Rp172,2 triliun. Pajak perdagangan internasional untuk bea keluar ditarget Rp1,8 triliun di 2021 meningkat daari Rp1,7 triliun di 2020. Bea masuk juga ditarget meningkat menjadi Rp33,2 triliun dari 2020 yang hanya Rp31,8 triliun.

PNBP ditarget mencapai Rp293,5 triliun. Turun dari 2020 yang mencapai Rp294,1 triliun.

Seminggu jelang 2021 Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan realisasi penerimaan pajak terkini yang sudah mencapai Rp1.019,56 triliun dari total target Rp1.198,8 triliun (Perpres 72/2020). Capain ini dubukukan per 23 Desember 2020 yang masih memlliki selisih sekitar Rp179,24 triliun lagi sebagai jumlah yang masih perlu dikumpulkan lagi dalam sisa 1 pekan lagi sebelum penutupan tahun 2020 yang hanya memiliki tiga hari kerja yaitu 28-80 Desember 2020.

"Capaian sampa hari ini, 85,65 persen dari penerimaan pajak sudah dikumpulkan. Atau nilainya sebesar Rp1.019,56 triliun yang sudah dikumpulkan per 23 Desember 2020," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers Kunjungan Kerja Virtual Menteri Keuangan ke KPP dan KPPN, Rabu (23/12/2020).

Sri Mulyani bilang 2020 menjadi tahun yang cukup berat bagi pemerintah. Pasalnya target penerimaan negara turun 15 persen dari Rp2.223,2 triliun menjadi Rp1.699,9 triliun. Sementara itu, belanja negara meningkat 12,7 persen dari Rp2.540,4 triliun menjadi Rp2.739,2 triliun.

Capain ini, kata Sri Mulyani, akan terus digenjot hingga tutup 2020. Ia bilang saat ini tingkat kepatuhan pengumpulan Surat Pemberitahuan Tahunan atau SPT Tahunan mengalami peningkatan. Per 23 Desenber 2020, tingkat kepatuhan SPT sudah menyentuh 76,86 persen, naik dari keseluruhan tahun 2019 yang mencpai 73 peren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun