Mohon tunggu...
M@sbh@y
M@sbh@y Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Mencurahkan isi kepala,hati dan pikiran.

Ranger in country guardian .freewriter . berbagi info,pnglamn,kenangan, segala yg singgah dan bermain di pikiran dan ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | End Game

6 Mei 2019   18:05 Diperbarui: 7 Mei 2019   07:48 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Viral
Terkenal
Fenomenal
Biaya terkuras tak terhitung nominal

Asyiiiik
Dimana mana orang berbisik
Berisik........

Tentang fiksi kisah epic
Tontonan menarik dan penuh intrik
Karya artistik bagi penggemar fanatik

Menarik  perhatian
Polemik berkepanjangan
Politik tanpa aturan
Tokoh elit berhadap hadapan

Pertaruhan kehormatan
Perebutan kekuasaan
Dengan latar kepentingan
Seteguk anggur jabatan

Memabukkan menggiurkan
Sebuah frame pertarungan
Tak berbilang korban berjatuhan

Cost yang besar pesta akbar
Nafsu angkara tersulut terbakar
Saat permainan semakin liar
Aturan dilanggar itu wajar

Demi ambisi hasrat duniawi
Naluri liar untuk menguasai
Melupakan janji damai
Acuhkan bisik nurani

kompetisi belum berakhir
Saling klaim pun terus bergulir
Saling tuduh saling sindir

Menebar was was dan khawatir
Menunggu penguasa baru terlahir
Kalau aku sang penulis naskah
Aku ingin berakhir indah

Bukan pertarungan yang berdarah
Pergulatan ini cukup sudah
Kami rakyat sudah lelah.
Kami benci tuan yang serakah

Sudah cukuplah kalian berulah
Mari kembali beramah tamah
Kita sama bernaung disebuah rumah
Negeri indonesia yang indah

Bangsa santun dan ramah
Buanglah segala amarah
Sadarlah
Lelah pendahulu usir penjajah

Pengorbanan yg tak terhitung sudah
Mari kembali bermusyawarah
Harusnya perbedaan menjadi indah
Bhineka tunggal ika

Walau berbeda tetap satu jua
Mari ingat sebelum lupa
Agar indonesia jaya
Persatuan yang utama

Marilah berjanji anak negeri
NKRI adalah harga mati
Jangan pernah tercerai berai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun