Mohon tunggu...
M@sbh@y
M@sbh@y Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Mencurahkan isi kepala,hati dan pikiran.

Ranger in country guardian .freewriter . berbagi info,pnglamn,kenangan, segala yg singgah dan bermain di pikiran dan ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Diam

15 April 2019   00:23 Diperbarui: 15 April 2019   00:53 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat kau diam
Aku tenggelam
Tak lagi Berbilang
 panah asmara yang datang

Ketika kau diam
Aku tertikam
Terluka begitu dalam
Pedih tak ter redam
Namun ku coba bertahan
Menunggumu dalam penantian
Jawabanmu yang ku nantikan
Bukan untuk kau lepaskan


Seandainya................


Kini aku yang mendiamkan
Saat kau katakan............
Jangan aku kau tinggalkan.


Dan lagi
 aku sudah tak punya hati
Seutuhnya sudah kau miliki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun