Mohon tunggu...
M@sbh@y
M@sbh@y Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Mencurahkan isi kepala,hati dan pikiran.

Ranger in country guardian .freewriter . berbagi info,pnglamn,kenangan, segala yg singgah dan bermain di pikiran dan ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu Matahari

21 November 2018   01:41 Diperbarui: 21 November 2018   01:44 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

02.15 .

Dini hari menjelang pagi

Angin sepoi menemani temaram rembulan yang tertutup awan

Sunyi 

Sepi

Sendiri

Bintang bintang entah kemana pergi

Langit tak bercorak lagi menunggu terbit mentari 

Tiga setengah jam lagi.Saat fajar membakar ufuk dengan warna tembaga.

Membangunkan alam kembali terjaga melakukan apa yang menjadi kodratnya.

Berkejaran dengan waktu yang berlalu

Menjalin asa merangkaikan cita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun