Mohon tunggu...
Aryadi Nurfalaq
Aryadi Nurfalaq Mohon Tunggu... Dosen - Namaku Aryadi

Di lahirkan pd tgl 19 mei 1987 di Pabiringa, Kab. Jeneponto dari pasangan Abd Rahim dan ST. Rabiah. Setelah lulus di Jurusan Fisika UNM, pendidikannya dilanjutkan di PPS UNHAS Prodi. Geologi. Bidang yg diguluti adalah Fisika kebumian dan Geologi.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Waspada Potensi Longsor di Sepanjang Jalan Poros Palopo-Toraja Utara

12 Juli 2018   14:51 Diperbarui: 12 Juli 2018   15:12 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari terakhir Kota Palopo diguyur hujan yang sangat lebat. Selain itu, durasi hujan juga lama. Hal ini mengakibatkan beberapa daerah di wilayah Kota Palopo dan sekitarnya yang berada di dataran rendah mengalami banjir. Bagaimana kondisi wilayah Kota Palopo yang berada di wilayah dataran tinggi? Daerah di Kota Palopo yang berada di dataran tinggi yaitu Kecamatan Wara Barat dalam hal ini jalan Poros Palopo-Toraja Utara.

Jalan poros Palopo-Toraja Utara merupakan akses yang sangat vital bagi masyarakat. Jalan ini menghubungkan kedua daerah tersebut. Jalan ini terletak di lereng pegunungan sehingga di sepanjang jalan ini memiliki ini memiliki karakteristik berkelok, turunan dan tanjakan disertai tikungan tajam. 

Di sebelah kiri dan kanannya berupa bukit yang memiliki kemiringan cukup terjal dan di sisi lainnya berupa jurang yang cukup dalam. Di beberapa tempat di jalan ini ditemukan beberapa titik yang berpotensi mengalami longsor. Di beberapa tempat lainnya juga ditemukan beberapa titik yang telah mengalami longsor. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh lokasi titik-titik yang berpotensi longsor berupa adanya retakan- retakan tanah yang terdapat pada aspal.

Retakan tanah ini merupakan salah satu bentuk pergerakan tanah (longsor) yang disebut rayapan tanah. Rayapan tanah merupakan salah satu jenis longsor dimana pergerakan tanahnya bergerak lambat. Hal ini disebabkan oleh jenis tanah di lokasi ini berupa butiran kasar dan halus. Pergerakan tanah ini sulit diidentifikasi karena pergerakannya yang lambat. Setelah waktu yang cukup lama longsor ini menyebabkan beberapa rambu -- rambu lalu lintas di sepanjang jalan mengalami kemiringan.

Selain beberapa lokasi yang mengalami rayapan tanah, juga mengalami pergerakan tanah berupa longsoran translasi di beberapa tempat tepatnya di beberapa tempat. Longsoran translasi merupakan jenis longsoran yang terjadi karena bergeraknya suatu massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai. Hal ini juga didukung oleh tutupan lahan yang berupa semak belukan dan juga jenis tanah berupa lapukan batuan.

Dari peta kemiringan lereng sepanjang jalan poros Palopo -- Toraja Utara terlihat bahwa kemiringan lereng di sepanjang tersebut mulai dari datar hingga kemiringan tinggi. Jalan -- jalan yang mengalami keretakan (longsor rayapan) berada dalam daerah kategori kemiringan lereng datar hingga kemiringan lereng rendah. Sedangkan daerah yang mengalami longsor berada pada daerah dengan kategori kemiringan lereng sedang hingga tinggi.

Mitigasi yang telah dilakukan oleh pihak terkait?

Kecamatan Wara Barat merupakan salah satu daerah yang rawan longsor. Di daerah ini telah mengalami beberapa longsor pada waktu yang lalu. Untuk itu, di sepanjang jalan ini telah dibuat beberapa langkah mitigasi bencana longsor yang telah dibuat oleh pemerintah setempat. 

Pembuatan sarana mitigasi ini bertujuan untuk mengulangi resiko bencana longsor. Beberapa langkah mitigasi yang telah dilakukan antara lain pembuatan bronjong di sisi jalan bekas galian, pembuatan beton di sisi jalan untuk mencegah longsor rayapan, pembuatan tembok penahan untuk bangunan yang berada di atas bukit, dan penanaman pohon di hutan sisi jalan di Kelurahan Battang.

Jalan Poros Palopo-Toraja Utara menyimpan pesona dan panorama alam yang mengagungkan. Banyak spot-spot untuk berfoto dan berswafoto ketika melintasi jalan ini. Namun, dibalik keindahannya tersimpan bahaya yang nyata. Untuk itu, pengendara wajib waspada dan berhati-hati ketika melintasi rute ini. karena selain jalan tanjakan dan menikung tajam, juga rawan longsoran dari dinding-dinding tebing di sepanjang jalan tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun