Mohon tunggu...
Aryadi Noersaid
Aryadi Noersaid Mohon Tunggu... Konsultan - entrepreneur and writer

Lelaki yang bercita-cita menginspirasi dunia dengan tulisan sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Catatan Tepi: Wedus Gembel, Vivere Pericoloso

15 Maret 2023   10:07 Diperbarui: 16 Maret 2023   08:56 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

"Merapi erupsi, kita sedang pantau awan panasnya akan menuju kemana,"

Telephone berdering dering hendak memperingatkan dan menyuruh turun, tiga mobil rombongan kami tidak dapat menembus penjagaan dibawah. Kami berempat sudah terlanjur masuk dan tak menyadari peringatan. Sayangnya handphone saya letakkan di dalam mobil hingga tak tahu berita.

Truk truk pasir konon lari tunggang langgang dengan kecepatan tinggi ketika kami ada di cangkringan.

Wedus gembel mulai bergulung-gulung, nampak jelas dari cangkringan. Sirine tanda bahaya bergema, Konon kecepatan wedus gembel mencapai 200 Km/jam. Hanya butuh waktu kurang dari 5 menit awan bersuhu 1000 derajat celcius itu bisa mencapai dusun kinahrejo.

"Kalau awan itu menuju ke selatan habis kita, semua orang sudah mengungsi, tinggal kita" demikian bunyi mulut seorang perempuan pada suaminya yang nampak panik di raut wajahnya.

"Barat daya...barat daya," suara kemeresak dari HT petugas sipil mengabarkan arah wedus gembel

Meskipun berita itu melagakan pertanda aman kami segera meninggalkan kawasan kinahrejo, meluncur kebawah dengan cepat dan mendapati semua orang dan kendaraan telah pergi dari tepi-tepi jalan yang kami lewati. 

Di area yang aman kami mengabadikan kemarahan merapi sambil berdoa semoga tak ada yang terkena bencana.

Hidup  memang Vivere Pericoloso meskipun kadang kita tak menyadarinya.

Serat Hayat AN-110323

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun