Mohon tunggu...
Aryadi Noersaid
Aryadi Noersaid Mohon Tunggu... Konsultan - entrepreneur and writer

Lelaki yang bercita-cita menginspirasi dunia dengan tulisan sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fabel: Bila Hewan Jadi Politisi

18 Oktober 2017   14:22 Diperbarui: 18 Oktober 2017   14:29 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Alkisah dalam rimba raya tengah diadakan pertemuan tahunan yang dipimpin oleh Macan sang Raja Rimba.

Macan: "Srigalaaaa, engkau sebagai wakilku, tahukah engkau kemana gerangan penghuni hutan hingga hanya sedikit yang datang pagi ini?"

Srigala: "Maaf yang mulia. Semenjak segala berita tentang manusia berhasil disadap oleh professor Beruang. Beberapa penghuni hutan memilih berdiam diri dirumah!"

Macan: "Berdiam diri?"

Srigala: "Daulat baginda, mereka tak mau menampakkan batang hidungnya Karena Beruang membagi-bagi berita dari manusia keseluruh penghuni hutan,"

Macan: "Kemana si Buaya?"

Srigala: "Ia tak mau hadir baginda. Ia malu karena seluruh penghuni hutan menjadi tahu bahwa manusia menganggapnya binatang yang tak mau setia, penuh nafsu dan pecinta ulung,"

Macan: "Lalu kemana si Kambing?  biasanya bulunya  yang Hitam nampak jelas dari singgasanaku disini,"

Srigala: "Sudah beberapa bulan ini sang kambing tak keluar dari rumahnya baginda. Ia malu karena dirinya dituduh sebagai biang semua masalah. Meski tidur atau bekerjapun ia tetap dianggap bersalah. Ia takut keluar rumah baginda. Takut dipersalahkan terhadap segala sesuatu oleh penghuni hutan, dari mulai harga dollar naik. TDL naik, jembatan didaerah rusak, jalanan dikampung bolong, Koruptor tertangkap dan semua masalah lokal maupun nasional  ia dituduh biang masalah, "

Macan: " Lalu kemana si Itik?"

Srigala" "Ia takut baginda dan tengah  menjaga telurnya karena takut dierami oleh sang Ayam,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun