Mohon tunggu...
Muhammad AryaDika
Muhammad AryaDika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pesan dari langit (Tetaplah sholat, meski hidup sedang hancur-hancurnya)

Mahasiswa Administrasi Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Dampak Baik dan Buruknya Mobilitas Sosial dalam Dunia Pendidikan

1 Juni 2022   00:11 Diperbarui: 1 Juni 2022   00:16 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada umumnya setiap orang mendambakan pendidikan yang layak dan berkualitas. Istilah "pendidikan" mengacu pada pendidikan formal yang bermutu tinggi. Kehidupan seseorang akan lebih baik jika ia memiliki tingkat pengetahuan yang lebih besar. 

Semakin tinggi pencapaian pendidikan seseorang, semakin besar kemungkinan seseorang untuk memperoleh pekerjaan dan status sosial yang lebih tinggi. 

Seseorang dapat memperoleh ijazah melalui pendidikan yang merupakan kebutuhan penting untuk memperoleh karir, meskipun ijazah tidak menjamin kesiapan seseorang untuk memperoleh pekerjaan yang terhormat. 

Orang-orang dari kelas sosial yang lebih rendah dapat naik melalui pendidikan ke kelas sosial yang lebih tinggi. Lembaga pendidikan menyediakan cara bagi orang untuk naik tangga sosial.

Lembaga pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan mobilitas vertikal, atau kemampuan untuk berpindah dari posisi yang rendah ke posisi yang lebih tinggi. Adanya mobilitas sosial tentu saja akan tetap menimbulkan berbagai konsekuensi baik maupun buruk di dalamnya.

Kita mungkin pernah mendengar istilah "mobilitas sosial" ketika mengatur kehidupan sosial Kita. Mobilitas sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk dalam kehidupan masyarakat, dan dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Faktanya, baik penjahat maupun orang-orang di sekitar mereka telah menderita konsekuensi sosial. 

Efek mobilitas sosial dapat dirasakan dalam kehidupan masyarakat. Lebih jauh lagi, fenomena sosial ini tampaknya sangat dekat dengan kita dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Namun, hanya sedikit orang yang menyadari ketika dia memiliki dampak sosial yang signifikan.

Secara umum, mobilitas sosial mengacu pada pergeseran status warga negara dari satu kelas sosial ekonomi ke kelas sosial lainnya. Pergerakan individu, keluarga, atau kelompok dalam suatu sistem hierarkis atau stratifikasi sosial yang akan mempengaruhi disebut mobilitas sosial. 

Gerakan sosial digambarkan sebagai perpindahan orang atau kelompok dari satu strata sosial ke strata sosial lainnya. Mobilitas sosial yang nantinya akan berdampak pada mobilitas sosial disebut juga sebagai gerakan sosial. Hasil dari perubahan status sosial bisa lebih tinggi, lebih rendah, atau tidak berubah.

Ada empat dimensi mobilitas sosial: Peringkat pekerjaan didahulukan. Dalam stratifikasi sosial, pekerjaan merupakan indikasi umum. Pekerjaan merupakan salah satu ciri yang membedakan ide, kebiasaan, kebiasaan, dan ekspresi emosi seseorang. 

Kedua, ada peringkat konsumsi, yang berkaitan dengan cara hidup seseorang. Konsumen yang memiliki gaya hidup dan status yang sama dapat diklasifikasikan sebagai milik kelas konsumen yang sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun