Cluster Industry yang Terjadi di Zaman Modern

Zaman semakin lama semakin maju dan semakin modern di mana kita sebagai warga Negara di tuntut agar selalu inovatif agar bisa dapat mengimbangi kemajuan dari itu sendiri. Agar  pedagang-pedagang yang kecil atau usaha yg makro bisa dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional. 

Dalam proses modern terdapat pengertian daya saing di mana daya saing merupakan kapasitas yang kita miliki, jadi dalam modernnisasi sangat membutuhkan daya saing yang sangat kuat. Di sisi lain dari daya saing yaitu kapasitas yang apa bila salah satu dari saya siang lemah maka kapasitaspun akaun ikut melemah juga. 

Maka dari itu kita harus mengembangkan potensi diri kita sendiri agar tidak terjadi daya saing yang lemah. Di sisi kapasitas terdapat industry, yang dimana industry yaitu peristiwa di tingkat mikro di mana pengusaha-pengusaha industry pasti di dahului pembangunan industry nasional yang mengkaji  sektor industry. 

Dalam ekonomi lokal pengembangan bukanlah menjadi hal yang baru dimana dasarnya usaha daya saing ekonomi local yaitu terjadi pada pengembangan ekonomi daerah  yang sangat berpengaruh kepada pengembangan dan penguatan daya ekonomi nasional. 

Pemerintah Indonesia mengambil cara pengembangan ekonomi yang di dukung oleh konsep MP3EI yang artinya Masterplan plan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia, agar mempercepat realisasi pembangunan ekonomi dan kemakmuran rakyat agar berfungsi sebagai  kalangan masyarakat.

Di dalam pengembangan ekonomi juga terdapat klaster industry yang merupakan kelompok atau kumpulan para pekerja yang saling melengkapi dalam karakteristik tertentu. 

Di klaster industry terdapat ciri-ciri yaitu saling berkesatuan atau saling kerja sama dalam meningkatkan konsentrasi dan kontivitas agar klaster industry itu sendiri kuat dalam perekonomian lokalnya dan juga mampu memberikan atau memfasilitasi reorganisasi industry. Agar kalster industry bisa berjalan dengan baik memerlukan strategi yang di mana strateginya terdapat dalam mobilisasi, strategi kolaboratif, diagnose, penilaian, dan implementasi. 

Dalam kalaster industry terdapat pelaku yaitu perusahaan yang tergolong dalam industry pendukung  dimana meliputi bahan-bahan baku, industry pelengkap  dan industry lanjutan. Dalam klaster industry terdapat 4 faktor yang mempengaruhi daya saing di mana daya saing klaster industry yaitu kondisi peluang, pendukung yang tersedia, permintaan dan pesaing. 

Maka dari itu terdapat 4 cara agar klaster industry agar berhasil di lakukan yaitu mulai dari perencanaannya yang harus membawa semuanya atau melibatkan semua stakeholder dan perencanaannya harus di mulai dengan pendekatan market driven dan sumber daya khusus agar upaya-upaya yang di hasilkan klaster industry dapat meningkatkan produktifitas masyarakat agar daya saing ekonomi menjadi kuat.