Di Indonesia, masih banyak masyarakat yang telah bekerja menerima gaji setara dengan Upah Minimun Kota/Kabupaten (UMK). Ditambah lagi dengan kondisi perekonomian di Indonesia yang saat ini tengah tidak kondusif. Harga barang dan kebutuhan pokok mulai semakin naik, akan tetapi gaji masih segitu-gitu saja.
Setiap daerah memiliki nominal upah minimum yang berbeda-beda. Misalkan saya ambil contoh di kota kelahiran saya yaitu Salatiga, provinsi Jawa Tengah. Kota yang berada di tengah-tengah kota Semarang dan Solo ini memiliki nominal UMK tahun 2022 sebesar Rp 2.128.523,19.
Sepengalaman saya tinggal dan bekerja di kota tersebut dengan gaji masih 80% dari UMK bisa dikatakan cukup. Saya masih bisa menabung sebesar 40% dari gaji saya. Tetapi semua itu tidaklah mudah, ada trik yang saya gunakan untuk mengelola keuangan yang saya miliki.
Beda lagi dengan Kabupaten Banjarnegara yang UMK tahun 2022 masih berjumlah Rp 1.819.835,17. Dasar penetapan UMK suatu daerah biasanya didasarkan pada  kebutuhan hidup layak (KHL) dengan mempertimbangkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Kita patut bersyukur dengan apa yang kita dapat, mau kecil atau besar tetap disyukuri. Tetapi yang menjadi pertanyaan saya adalah apakah kita hanya sekedar bersyukur dan tidak melakukan pengelolaan keuangan kita?
Tentunya jika keuangan kita tidak dikelola dengan baik, maka kita akan mengalami kendala atau masalah keuangan di kemudian waktu.
Lalu apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengelola keuangan dengan gaji kita yang masih UMK?
Membuat Rencana Pengeluaran Bulanan
Cara pertama yang bisa kalian lakukan adalah membuat rencana pengeluaran bulanan. Mulailah dengan merencanakan apa saja yang kalian butuhkan dan yang kalian harus beli untuk sebulan kedepan setelah gajian. Dengan cara tersebut kalian bisa tahu dalam sebulan yang akan datang berapa uang yang kalian keluarkan dan berapa uang yang tersisa di rekening tabungan.
Misalkan kalian bisa membuat list pengeluaran bulanan mulai dari kebutuhan mandi, makan, minum, kebersihan, tabungan, token listrik dan lain-lain. Dan catat juga budget yang kita miliki untuk setiap item. Saya berikan contoh untuk yang bergaji Rp 1.800.000:Â
Kebutuhan mandi Rp 100.000
Makan & minum Rp 500.000
Kebersihan Rp 50.000
Token listrik  Rp 50.000
Iuran sosial Rp 50.000
Bensin atau transportasi Rp 100.000
Tabungan Rp 500.000
Dana darurat Rp 100.000
Liburan Rp 200.000
Dan lain-lain Rp 150.000
