Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan reshuffle kabinet untuk yang ketiga kalinya sejak menjabat, 2014 silam. Dalam perombakan kali ini, ada 4 anggota baru yang dilantik, Rabu 17 Januari 2017.
Salah satunya, Idrus Marham yang dilantik menjadi Menteri Sosial menggantikan Kofifah Indar Parawansa. Khofifah diganti karena akan mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Timur.
Pergantian menteri ini sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 10/P Tahun 2018 tentang pemberhentian Menteri Sosial Kabinet Kerja dan pengangkatan Menteri Sosial. Keputusan itu pun mulai berlaku sejak pelantikan.
Idrus Marham sebagai Menteri Sosial, Jenderal (purn) Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden, Agum Gumelar sebagai Wantimpres dan Marsekal Madya Yuyu Sutisna sebagai Kepala Staf TNI AU saat di sumpah di Istana, Rabu (17/1). (Liputan6.com)
Selain Idrus Marham, kabinet baru Jokowi juga diperkuat 2 purnawirawan Jenderal TNI Angkatan Darat. Mereka adalah Jenderal TNI Purnawirawan Agum Gumelar dan Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko.
Marsekal Madya (Marsdya) Yuyu Sutisna bersiap menandatangani berita acara saat upacara pelantikan Kepala Staf TNI Angkatan Udara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1). Yuyu menjadi KSAU menggantikan Marsekal Hadi TjahjantoÂ
Marsekal Madya (Marsdya) Yuyu Sutisna resmi menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). Pelantikan Marsdya Yuyu dilaksanakan di Istana Negara bersamaan dengan pengangkatan 3 pejabat tinggi negara yang lain.
Terdapat Pro dan Kontra dalam reshuffle kabinet jilid 3 ini. Salah satunya adalah, reshuffle ini dianggap untuk memperbaiki kinerja untuk menjadikan pemerintahan Indonesia yang lebih maju. Di sisi lain, banyak juga yang menganggap bahwa dengan reshuffle kabinet ini, Jokowi dianggap terlalu plin-plan dalam membentuk kabinetnya.