Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Adu Kehematan Motor Listrik Vs Motor Bensin, Semoga Barangnya Cepat Berlalu-lalang di Jalanan Dulu

25 September 2022   13:05 Diperbarui: 25 September 2022   13:12 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Beberapa kejadian di masa silam, sedikit banyaknya, memberikan gambaran tantangan bagi bangsa dalam upaya konversi kendaraan listrik. 

Bicara energi terbarukan, kami jadi teringat perbincangan kecil dengan rekan semasa Kuliah Kerja Nyata dulu. Pembangkit listrik terbarukan, misalnya yang memanfaatkan energi panas surya, tidak menghasilkan energi sebesar pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Belum lagi, komponen seperti sel surya yang tidak bisa didaur ulang. Jika ini benar, bukankah pembangkit listrik berenergi terbarukan juga berpotensi mengotori bumi berkat komponennya yang tidak bisa didaur ulang tersebut?

Juga, kita perlu memerhatikan berapa jumlah Watt yang diperlukan agar semua kendaraan listrik bisa diisi ulang seantero nusantara. Apakah kapasitas pembangkit listrik milik Pembangkit Listrik Negara sudah mencukupi? 

Lebih penting lagi, apakah pengurangan emisi karbon menjadi satu-satunya tujuan konversi kendaraan listrik ini?

Jika jumlah kendaraan listrik nantinya tetap membludak di jalanan, bukankah hal seperti kemacetan tetap tidak bisa dicegah atau dipecahkan? 

Ditulis di Pekanbaru pada 16 September 2022

Referensi:

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/16/183000065/lebih-irit-mana-motor-listrik-atau-motor-bensin-?page=1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun