Mohon tunggu...
Arwa Karima
Arwa Karima Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kecemasan Seorang Pekerja di Tengah Wabah

10 April 2020   03:13 Diperbarui: 10 April 2020   03:55 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat ini seluruh dunia sedang berusaha mengendalikan wabah virus covid-19. Wabah ini menyebabkan kerugian diberbagai sektor perekonomian. Mulai dari pemilik usaha sampai dengan karyawan biasa. Salah satunya Friesya Nur Anissa (19) yang bekerja disalah satu tempat olahraga di kawasan kota kembang, Bandung. Dia bekerja sebagai resepsionis sekaligus kasir disana. 

Dia selalu bekerja di meja bagian depan. Pekerjaannya tentu saja berkaitan dengan banyak orang seperti melayani calon customer dan member tempat olahraga. Tetapi ditengah keadaan wabah covid-19 sekarang dia selalu merasa was-was dan terkadang memiliki kecemasan yang berlebihan."Takut dan pastinya was-was kebayang ga sih kita gatau orang itu jaga kebersihan atau engga, atau malah kita sendiri yang jadi carrier virus (covid-19) itu sendiri. Karena lewatin perjalanan dari rumah ke tempat kerja. Bener-bener takut sama barang-barang yang dipegang sama banyak orang." Ujarnya (6/4/2020)

Wabah covid-19 yang tengah dihadapi seluruh dunia ini semakin hari semakin bertambah jumlah kasus positifnya. Berdasarkan data Worldometer kasusnya diseluruh dunia sudah mencapai 1.584.955 kasus dan di Indonesia sendiri menurut data covid19.go.id kasusnya mencapai 3.293 kasus (9/4/2020).

Virus covid-19 yang banyak menimbulkan kecemasan ini bisa ditularkan melalui transmisi cairan, udara, kontak, dan hewan dengan gejala yang bisa dirasakan adalah demam, gangguan pernafasan, batuk, pilek, sakit tenggorokan, letih, dan lesu. 

Dengan keadaan seperti ini, banyak pekerja yang mengalami kecemasan. Apalagi dengan aparat setempat, para pekerja takut jika tempat bekerjanya di tutup dan tidak mendapat penghasilan. Bahkan tempat kerja Friesya saat ini sudah mengalami penurunan sebesar 50%. 

Untuk melindungi dirinya sendiri Friesya selalu menggunakan masker ketika ia bekerja. Di tempat kerjanya pun disediakan sanitizer. Bahkan setiap instruktur olahraga membawa disinfektan untuk membersihkan ruangan yang selesai dipakai.

Sebanarnya banyak cara untuk melakukan pencegahan diantaranya adalah cuci tangan, menggunakan masker, mengurangi kontak fisik, menjaga asupan makanan, olahraga teratur, memasak daging dengan sempurna, jika merasakan gejala segera menghubungi fasilitas kesehatan dan selalu menjaga pikiran agar tidak stres sehingga menimbulkan menurunnya imun.

Informasi tentang covid-19 yang ada dimedia membantu banyak orang memahami apa yang harus dilakukan. Tetapi masih banyak kabar bohong yang beredar sehingga menyebabkan ketidakjelasan informasi. "Informasi yang ada mudah dipahami, tapi kadang masih abu-abu tapi banyak orang yang percaya. Harusnya ada 1 tempat share (informasi covid-19) terpercaya gitu biar yang simpang siur ini aga meredam" ujar Friesya (6/4/2020)

Untuk mendapatkan informasi terpercaya dan akurat, kita bisa mengakses covid19.co.id dan atau khusus Jawa Barat bisa mengakses pikobar.jabarprov.go.id .

Sumber : 

tirto.id 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun