180

       

Januar Eka Putra lahir di Kota Pasuruan pada tanggal 12 Januari 2000. Januar adalah anak pertama dari dua bersaudara, dan bertempat tinggal di Wonorejo. Saat ini Januar sedang menekuni kuliah semester 2 dan mengambil  jurusan Psikolog di Universitas Yudharta, Pasuruan. Ia juga pernah duduk di bangku sekolah menengah atas di SMA AlYasini yang berada di dalam lingkungan pondok pesantren.

Ia dulunya adalah seseorang yang bisa dikatakan nakal, atau pergaulan yang tidak cocok dalam lingkungan seusianya. hingga suatu saat ia mengaku mendapat sebuah pengalaman yang sampai membuat ia merasa bersalah pada dirinya sendiri serta orang lain. ia disekolahkan di SMA Al-Yasini setelah meninggalkan bangku SMPnya, ia belum terbiasa dengan lingkungan dan suasana baru yang menurutnya berbanding terbalik dengan pergaulannya yang sebelumnya, belum lagi ia menyesuaikan diri di lingkungan pondok pesantren. 

Seiring berjalannya waktu ia kemudian dapat menyesuaikan dirinya dalam lingkungan tersebut. Dalam berproses menjadi lebih baik, ia juga pastinya mendapat banyak kebiasaan baru seperti ber-Sholawat misalnya. Dari pengalaman  itulah ia menjadikan  sholawat sebagai  hobi yang sangat ia tekuni dan bahkan sangat ia gemari. Selain itu, ia juga meraih banyak penghargaan selama berada di bangku SMA, beberapa diantaranya yaitu mendapat juara vocal terbaik se-Jawa timur. Juara 2 harapan Festival Banjari se-Jawa timur. Bahkan dalam satu event ia bisa meraih 2 piala sekaligus.  

Sebelum ia sesukses sekarang dan dan terus menjadikan sholawat sebagai hobinya, dulunya ia pernah jatuh bangun dalam meraih prestasi. Beberapa faktor diantaranya adalah tidak mendapat kepercayaan khususnya waktu latihan untuk mengikuti event karena menghambat waktu belajar dan istirahat. Namun ia mematahkan keraguan tersebut dengan cara membuktikan bahwa ia bisa meraih dan membuktikan bahwa hasil perjuangannya tidak sia-sia.

Semenjak itulah Januar dikenal sebagai seorang teladan yang dapat istiqomah dalam pilihan hidupnya bahkan hobinya. Januar meyakini bahwa didunia ini tidak ada hal yang tidak mungkin selagi kita sendiri mau berusaha dan mau membuktikannya. Semuanya dimulai dari diri sendiri bahwa bagaimana strategi kita untuk melawan ego diri sendiri dan tetap terus istiqomah dalam keputusan kita sendiri.

 
 Oleh : Arvin Rayhan Sabiq S. dan Beryl Daffa Setiawan