Mohon tunggu...
arvan faltasyar
arvan faltasyar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hollo

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Virus Corona terhadap Perekonomian Desa

12 Agustus 2020   12:54 Diperbarui: 12 Agustus 2020   13:24 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Banyubiru (8/8/20)--KKN Universitas Slamet Riyadi Surakarta tahun 2020

Pelaksanaan berbeda pada tahun kemaren karena adanya covid 19.Mahasiswa daharuskan untuk KKN secara mandari di daerahnya masing-masing.KKN Universitas Slamet Riyadi Surakarta dilaksanakan dari tanggal 23 Juli 2020 dan selesai pada tanggal 30 Agustus 2020.

KKN Universitas Slamet Riyadi Surakarta pada tahun ini mengusung tema "KKN Bali Ndeso Cegah Covid19" dimana KKN dilakukan secara individu oleh mahasiswa dengan tetep menerapkan protokol kesehatan

Saya Arvan Faltasyar (22), salah satu mahasiswa KKN Universitas Slamet Riyadi Surakarta tahun 2020 merupakan mahasiswa jurusan Akuntansi melaksanakan kegiatan ini di Desa/Kelurahan Banyubiru,Kecamatan  Widodaren,Kota Ngawi.

Saya membuat3 program. Yang pertama program wajib dan 2 lainnya program tambahan. Yang berhungan dengan bidang ekonomi dan keilmuan yang saya geluti, dimulai dengan survey tentang kondisi desa sekitar mendiskusikan dengan Lurah dan RT setempat.

Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Walaupun lebih bayak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan.

Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).

Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.

Dampak virus corona bagi perekonomian UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) sangat nyata. Dilansir dari BBC Indonesia, hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi UMKM Indonesia sendiri, yaitu Ikhsan Ingatubun. Anjuran physical distancing yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia membuat orang-orang tetap di rumah dan tidak pergi keluar untuk melakukan aktivitas biasanya.

Salah satu kegiatan yang menghilang dari rutinitas adalah tidak berbelanja ke luar rumah melalui UMKM yang ada. Karena inilah, UMKM kesulitan membayar biaya-biaya yang ada. Hal itu seperti gaji dan honor pekerja, serta biaya-biaya operasional dan nonoperasional lainnya.

Hal ini berdampak buruk, karena apabila pekerja tidak bisa menghasilkan uang, mereka terpaksa pulang kampung dan tidak punya pilihan lain. Pasalnya, mereka tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk hidup di tempat perantauan. Mau tidak mau, pulang ke rumah adalah hal yang harus dilakukan untuk bertahan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun