Pada hari Sabtu (14/5) dan Minggu (15/5), Tim Geladi Lembaga Pengembangan Humaniora Universitas Katolik Parahyangan (LPH-UNPAR) mengadakan kegiatan Geladi Hominisasi. Geladi Hominisasi (mahasiswa tingkat 1 dan 2) merupakan tahapan pertama proses formatio di UNPAR yang dilanjutkan dengan Geladi Humanisasi (mahasiswa tingkat 2 dan 3) dan Divinisasi (mahasiswa tingkat 3 dan 4).Â
Geladi Hominisasi yang diikuti lebih kurang 150 mahasiswa tersebut dilaksanakan secara daring (online). Geladi Hominisasi merupakan kegiatan yang menjadi bagian integral dari pengelolaan Mata Kuliah Umum (MKU) di lingkungan UNPAR. Pada geladi ini mahasiswa diajak untuk menyadari diri sebagai mahkluk yang berpikir (ens rationale), sosial (homo socius), dan makhluk berbahasa (homo symbolicum).Â
Ketiga  kesadaran ini berkaitan dengan mata kuliah Logika, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia.
.
Ketujuh tema yang direfleksiakan pada geladi kali ini yaitu, generasi z memaknai hari pendidikan nasional, penggunaan Bahasa Indonesia dikalangan anak muda, bahasa daerah: mengapa perlu dilestarikan?, keberagaman dalam berbagai aspek kehidupan manusia, menerapkan kearifan lokal di era digitalisasi, kebangkitan nasional dalam pandangan generasi z, dan hari keanekaragaman Hayati Sedunia.Â
Kelompok-kelompok akan mendapatkan satu sub tema dari tujuh yang  ada, sub tema  tersebut dibincangkan oleh mahasiswa di kelompok (breakout room) setelah  mendapat petunjuk  singkat dari tim pendamping. Selama lebih kurang 45 menit para mahasiswa akan berdiskusi dan menyiapkan performance yang mengusung tema tersebut.Â
Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan penampilan karya masing-masing kelompok di ruang pertama. Di ruang pertama ini, masing- masing kelompok akan menampilkan karyanya selama 4 menit.Â
Setelah ruang pertama perwakilan performance terbaik di masing-masing room pertama akan tampil di room utama geladi hominisasi. Setelah proses ini, para perserta geladi akan memilih satu  kelompok dengan penampilan terbaik yang menjadi pemenang.
