Mohon tunggu...
Arum Butler
Arum Butler Mohon Tunggu... Administrasi - Just me.....

The Wallflower and The Wildflower Alumni Danone Blogger Academy Batch 1 Tahun 2017 www.arumsukapto.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

(Jelajah Click) Berkenalan dengan KM Kelud

1 Juli 2016   23:23 Diperbarui: 2 Juli 2016   09:58 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Km Kelud Jurusan Belawan-Batam-Tanjung Priok (Dokpri)

Hari Selasa tanggal 28 Juni 2016 Clickompasiana mengadakan jelajah wisata ke Pelabuhan Tanjung Priok dengan meeting point di Stasiun Jakarta Kota jam 13.00 yang rencananya akan berangkat bersama-sama menggunakan Commuter Line (CL) jurusan Jakarta Kota-Tanjung Priok jadwal berangkat jam 14.25WIB.  Para Kompasianer sudah diinfokan di FB Clickompasiana bahwa CL tujuan Tanjung Priok sehari hanya ada 5 jadwal kereta lokal dan 7 jadwal CL dan bila ada keterlambatan datang ke Stasiun Jakarta Kota maka harus mencari transportasi lainnya untuk menuju ke Tanjung Priok.  

Jadwal Kereta Jurusan Jakarta Kota-Priok (Dok. Dudi-Click)
Jadwal Kereta Jurusan Jakarta Kota-Priok (Dok. Dudi-Click)
Peserta jelajah Click sudah berkumpul jam 14.00 WIB dan mulai masuk ke CL terdiri dari 4 gerbong telah tersedia di jalur 8 yang berangkat jam 14.35 dengan rute hanya ada 3 stasiun yang disinggahi yaitu Kampung Bandan, Ancol dan terakhir Tanjung Priok.  Jarak stasiun Ancol dan stasiun Tanjung Priok memang menempuh waktu lebih lama karena lebih jauh bisa dua kali lipat dari jarak Stasiun Jakarta Kota-Kampung Bandan.  Sekitar Jam 14.50 sudah sampai ke stasiun Tanjung Priok dan begitu keluar dari CL langsung disambut oleh gerbong kereta bermuatan container, benar-benar langsung terasa suasana pelabuhan. Sekedar informasi saja, pengelolaan stasiun Tanjung Priok berada dibawah daop 1 (meliputi stasiun Merak hingga stasiun Cikampek) dan KCJ hanya menggunakan fasilitas stasiun Tanjung Priok milik daop 1 sehingga segala aktivitas di stasiun Tanjung Priok harus ada ijin khusus daop terkait.

Stasiun Tanjung Priok (Dokpri)
Stasiun Tanjung Priok (Dokpri)
Begitu keluar dari Stasiun Tanjung Priok terdapat terminal Tanjung Priok dan jalan disibukan dengan hiruk pikuknya trailer bermuatan container yang melintas menuju pelabuhan Tanjung Priok dan jangan kaget bila tiba-tiba trailer bermuatan container menghalangi jalan untuk memutar balik, sehingga selama berada di sepanjang jalan pelabuhan Tanjung Priok harus berjalan pelan.  Aktivitas pengiriman container, maka container yang masuk dan akan dikirim harus ditimbang dahulu yang berlokasi sebelum pelabuhan penumpang. 

Aktivitas Pelabuhan Tanjung Priok (Dokpri)
Aktivitas Pelabuhan Tanjung Priok (Dokpri)
Dari awal ada info rencana jelajah ke Tanjung Priok, saya langsung mengajukan cuti supaya bisa ikutan acara jelajah Clickompasiana kali ini.  Saya berpikiran bahwa kegiatan jelajah ke pelabuhan Tanjung Priok sangat langka dan kapan lagi saya akan memiliki pengalaman yang jarang ada seperti ini.  Memang rencana awal jelajah Click akan touring atau keliling mengenal KM Dobonsolo sekaligus menyaksikan keberangkatannya, namun ternyata rencana berubah dan menjadi keliling ke dalam KM Kelud yang sore itu sekitar jam 17.00 telah tiba bersandar di pelabuhan Tanjung Priok. 

Km. Kelud (Dokpri)
Km. Kelud (Dokpri)
Sore itu sambil menunggu berbuka puasa diadakan penandatangan kontrak kerjasama ICT Sistem Komunikasi Kapal Laut (Siskomkap) yang dilakukan oleh Executive General Manager Divisi Enterprise Service Telkom Siti Choiriana dengan Direktur Operasional Pelni Capt. Daniel E Bangonan dan penandatangan Kontrak Layanan WiFi diatas kapal dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) dilakukan oleh Siti Choiriana dengan Direktur Komersial & Pengembangan Usaha Pelni Harry Boediarto di Terminal I Penumpang Nusantara Tanjung Priok.  Ruang lingkup perjanjian kerja meliputi penyediaan sistem komunikasi (WiFi) untuk 2 kapal Pelni dengan skema managed service secara bertahap sampai total 22 kapal yang saat ini sudah aktif di 2 kapal Pelni yaitu Lambelu dan Kelud, layanan VSAT SCPC, layanan WiFi di area anjungan & kantor kapal, pemasangan WiFi berbasis WiFi corner di PelniMart & Poliklinik di atas kapal Pelni.  Saat ini sudah ada tambahan 2 kapal yang telah terkoneksi dengan WiFI yaitu Dobonsolo dan Cermai, total semuanya 4 kapal Pelni yang telah terpasang WiFi.

Penandatanganan MoU PT Telkom dan PT PELNI (Dokpri)
Penandatanganan MoU PT Telkom dan PT PELNI (Dokpri)
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau yang lebih dikenal dengan nama PELNI didirikan pada tanggal 28 April 1952 dan telah mengalami beberapa kali perubahan bentuk Badan Usaha dan yang terakhir pada tahun 1975 berbentuk Perseroan sesuai Akta Pendirian No. 31 tanggal 30 Oktober 1975 dan Akta Perubahan No. 22 tanggal 4 Maret 1998 tentang Anggaran Dasar PT Pelni yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal. 16 April 1999 No. 31 tambahan Berita Negara Nomor 2203.

PELNI memiliki bisnis inti sebagai berikut

  1. Kapal Penumpang berjumlah 26 unit yang terdiri dari Tipe 3000 jumlah 1 unit, tipe 2000 jumlah 11 unit, tipe 1000 jumlah 9 unit, tipe 500 jumlah 3 unit, tipe High Speed Craft jumlah 1 unit.  
  2.  Kapal Perintis berjumlah 46 unit
  3. Kapal Barang Tol Laut berjumlah 6 unit terdiri tipe caraka jumlah 3 unit dan pengadaan kapal barang berjumlah 3 unit
  4. Kapal Ternak 3 unit

Saat ini armada yang dimiliki terdapat beberapa macam umurnya:

  • Umur > 25 tahun terdiri KM Umsini, KM Kelimutu, KM Lawit, KM Caraka Jaya Niaga III-22, KM Tidar, KM Caraka Jaya Niaga III-4
  • Umur 21-15 tahun berjumlah 11 unit terdiri KM Tatamailau, KM Sirimau, KM Awu, KM Egon, KM Cermai, KM Dobonsolo, KM Lauser, KM Caraka Jaya Niaga III-32, KM Binaia, KM Bukit Raya, KM Tilong Kabila
  • Umur 16-20 tahun berjumlah 8 unit terdiri KM Prangrango, KM Bukit Siguntang, KM Lambelu, KFC Jet Liner, KM Sinabung, KM Kelud, KM Sangiang, KM Wilis, KM Dorolonda, KM Nggapulu, KM Labobar, KM Gunung Dempo
  • Umur 10-15 tahun berjumlah 3 unit terdiri KM Dorolonda, KM Nggapulu, KM Labobar
  • Umur <5 tahun yaitu KM Gunung Dempo

Dan kebetulan sore itu yang stand by di pelabuhan penumpang Tanjung Priok adalah KM Kelud, maka selanjutnya para undangan dan media press/kompasianer diajak masuk ke dalam KM Kelud untuk mencoba pelayanan WiFi di KM Kelud menuju dok 6 & 8.  

Coconnet voucher bisa dibeli di PelniMart (Dokpri)
Coconnet voucher bisa dibeli di PelniMart (Dokpri)
Dan khusus para kompasianer dalam rangka jelajah Click diajak keliling menyelusuri KM Kelud oleh Humas PT PELNI Bp. Sudjadi dan diperkenalkan kepada Nahkoda KM Kelud Kapten Nursyamsi dan Mualim I Bp. Hartandoyo. KM Kelud sendiri memiliki Perwira Dek (Mualim) berjumlah 5 orang:
  1.  Mualim I (Chief Officer/Chief Mate) berjumlah 1 orang bertugas sebagai pengatur muatan, persediaan air tawar, dan sebagai pengatur arah navigasi.
  2. Mualim II (Second Officer/Second Mate) berjumlah 2 orang bertugas membuat jalur peta pelayaran yang akan dilakukan oleh pengatur arah navigasi
  3. Mualim III (Third Officer/Third Mate) berjumlah 2 orang yang bertugas mengatur, memeriksa, memelihara semua alat keselamatan kapal 

Kapten KM Kelud Nursyamsi dan Mualim Bp. Hartandoyo (Dokpri)
Kapten KM Kelud Nursyamsi dan Mualim Bp. Hartandoyo (Dokpri)
KM Kelud keluaran tahun 1998 tipe Pax 2000 yang memiliki kapasitas 2000 orang yang berangkat dari Jakarta-Batam-Belawan pp menempuh waktu 48 jam.  KM Kelud tersedia Kelas 1 dengan harga Rp. 943.000,-/bed yang dilengkapi fasilitas tempat tidur, kamar mandi shower & toilet, TV dan lemari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun