Mohon tunggu...
Arum Butler
Arum Butler Mohon Tunggu... Administrasi - Just me.....

The Wallflower and The Wildflower Alumni Danone Blogger Academy Batch 1 Tahun 2017 www.arumsukapto.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kartu "Sakti" JKN, Masuk IGD dan Opname Tanpa Ribet

22 Desember 2018   19:35 Diperbarui: 22 Desember 2018   19:47 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu JKN selalu kubawa kemanapun (Dokpri)

Aku bertahan dari serangan suhu badan tinggi selama seminggu, hingga akhirnya aku menyerah dan meminta kakakku mengantar ke rumah sakit meskipun harus bayar.

Ternyata malam itu aku masih diberikan kemudahan untuk menyembuhkan penyakitku yaitu dengan mendapatkan informasi dari mbak Tini (ojek langganan keponakan) untuk berobat menggunakan kartu JKN.

Jam 9 malam aku mulai menelpon call center BPJS 1500400 yang kemudian petugas call center (lupa namanya) menyarankanku untuk merubah falkes pertama dari Blora ke Tangerang Selatan secara mobile melalui aplikasi mobile JKN,  perpindahan falkes pertama ini bisa langsung digunakan tanpa harus menunggu 24 jam.  Ikhtiar dulu dan aku mulai download aplikasi mobile JKN dan segera merubah falkes pertama ke salah satu klinik terdekat di Tangerang Selatan.

Untuk memastikannya, Mbak Tini mengendarai motor mendatangi klinik yang kutunjuk sebagai falkes pertama namun klinik tersebut sudah tutup (jam operasional hanya sampai jam 9 selama bulan Ramadhan), sehingga kami memutuskan nekat langsung datang ke falkes kedua di salah satu rumah sakit di Tangerang Selatan dengan membawa hasil cek darah milikku.

Berbekal hasil cek darah sebelumnya, aku masuk IGD dengan memberikan hasil cek darah tersebut kepada perawat yang bertugas malam itu.  Dari awal pun kujelaskan bahwa pelayanan yang kupakai menggunakan kartu JKN, perawat langsung menerimaku tanpa ada penolakan atau kesulitan apapun dan mepersilahkanku untuk rebahan di salah satu bangsal kosong sambil menunggu untuk diperiksa oleh dokter.  Hasil cek darah diberikan ke dokter yang bertugas malam itu dan perawat mulai memeriksa suhu badan serta tekanan darahku.

Malam itu ruangan IGD terdengar suara hiruk pikuk kepanikan dan rintihan kesakitan pasien dan perawat sibuk merawat pasien yang berdatangan, namun aku tidak perlu menunggu lama mendapatkan pelayanan dan tindakan pemeriksaan dari dokter.  

Dokter mulai menyarankan keluargaku mulai mengurus administrasi peserta BPJS Kesehatan di ruang pendaftaran karena dokter telah merujukku untuk dirawat dirumah sakit. Sambil proses administrasi pendaftaran selesai, perawat mulai memasang infus di tangan kiriku.  Cepet kan?

Tidak ada kata "menunda" pelayanan untuk pasien BPJS Kesehatan loh.  Secara paralel, baik administrasi dan tindakan dilakukan bersamaan.  Tengah malam itu, dokter mulai memindahkanku dari ruangan IGD ke ruangan perawatan kelas I yang terdapat tiga pasien dalam satu ruangan yang ber-AC, terdapat kulkas dan toilet yang bersih.

Pelayanan falkes kedua yang melayani pasien BPJS Kesehatan sangat memuaskan, dokter datang setiap harinya termasuk weekend (kebetulan aku masuk IGD pada Jumat malam) dan pagi itu langsung dilakukan tindakan rongten, cek darah serta cek urine.  Hasilnya aku terdiagnosa infeksi saluran kemih dan dokter memberikan obat penurun panas, antibiotik dan berbagai obat lainnya yang tidak kupahami :) 

Tiga hari selama opname, aku mendapatkan pelayanan dari falkes kedua yang layak diacungkan jempol.  Oleh karena itu, aku sebagai pasien pengguna kartu JKN sangat menghargai pelayanan yang super memuaskan, baik makanan sehat yang diberikan, tindakan dokter dan perawat yang ramah. 

Ketika mau check out (kayak hotel saja ya hehehe) perawatlah yang mengurus segalanya, keluargaku hanya perlu melakukan tanda tangan saja.  Perawat menjelaskan tentang semua list/report tindakan dan pelayanan selama opname, kemudian kartu "sakti" JKN diberikan kepada kakakku.  Uang sepersenpun tidak keluar dari kantongku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun