Mohon tunggu...
Resa Amelia Utami
Resa Amelia Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak SastRantau | Tidak menyukai ikan dan kucing padahal satu diantaranya menyukai yang lain | IG : @ru.amelia

Ajak aku membaca, menterjemahkan kehidupan ke dalam satu bahasa; setatap yang membinar dua pusaka. Sebelum kau hapus, silahkan jejaki Storial : @aru99

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kamu Kolektor Barang? Pasti Punya Sifat-sifat Positif Ini

5 Mei 2021   18:25 Diperbarui: 5 Mei 2021   18:27 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kidscreen.com

Kegiatan mengoleksi barang tertentu biasanya identik dengan hobi yang pemenuhannya ada pada tahap sekunder atau bahkan tersier. Uniknya, seorang kolektor alan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya itu. Bukan hanya sekadar menimbulkan kepuasan emosi, seorang kolektor terindikasi memiliki sifat-sifat positif ini. 

1) Bertanggung Jawab

Mengoleksi barang berarti mempertahankan yang lama dan menyandingkannya dengan yang baru. Untuk dapat dikatakan koleksi, tidak akan ada cerita barang baru dibeli karena barang lama rusak. Itu namanya ganti barang dan bukan koleksi barang, hehe. Seorang kolektor sudah tentu memiliki tanggung jawab merawat barang koleksinya terjaga dari aus, dimakan rayap, berkarat, atau hal-hal lain yang membuatnya rusak. Perawatan yang telaten menunjukkan tanggung jawabnya dalam menjaga sesuatu setelah transaksi dilakukan. 

2) Tujuan Hidup Yang Jelas

Setiap orang memiliki minat yang unik satu sama lain. Demikian pula seorang kolektor barang, tidak semuanya hobi mengoleksi perangko. Ada juga yang mengoleksi action figure, kaset, jam tangan, hingga barang-barang branded. Meski begitu, seorang kolektor ternyata memiliki kesamaan. Sama-sama memiliki tujuan hidup yang diperjuangkan. Bayangkan saja, setiap kali gaji bulanannya cair, otaknya akan langsung berpikir bagaimana caranya mengalokasikan uang untuk menambah koleksi baru. Di saat beberapa orang kebingungan mengalokasikan uang lebihnya untuk apa, hal itu tidak berlaku bagi si kolektor yang barangkali sudah punya wishlist barang koleksi hinga beberapa bulan. 

3) Tekad Yang Kuat

Banyak kisah kolektor dengan perjuangannya yang tak mudah dalam mendapatkan barang yang mereka inginkan. Dari mulai barangnya langka hingga harganya selangit. Dibutuhkan tekad kuat untuk memenuhi etalase koleksinya dengan edisi terbaru. Tanpa tekad  kuat, berakhirlah masa menyandang status sebagai kolektor. Berbagai cara dilakukan, seperti menabung dengan penuh kesabaran agar uang terkumpul dan cukup untuk dibelikan barang yang diinginkan. 

4) Melek Investasi

Barang-barang koleksi yang memiliki harga fantastis ternyata bisa jadi cara efektif untuk investasi. Yang mana sewaktu-waktu saat gairah mengoleksi sudah surut, barang tersebut bisa di jual kembali. Contohnya koleksi tas-tas branded, mobil sport, dan banyak lagi barang mahal yang saya sendiri pun belum kebayang akan mengoleksinya atau tidak.

5) Komitmen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun