Mohon tunggu...
Resa Amelia Utami
Resa Amelia Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak SastRantau | Tidak menyukai ikan dan kucing padahal satu diantaranya menyukai yang lain | IG : @ru.amelia

Ajak aku membaca, menterjemahkan kehidupan ke dalam satu bahasa; setatap yang membinar dua pusaka. Sebelum kau hapus, silahkan jejaki Storial : @aru99

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan #diRumahAja? Si Introvert Gak Bakal Kehabisan Agenda

27 April 2021   23:32 Diperbarui: 28 April 2021   00:05 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: wiseliving.co.uk

Tahun kemarin, Ramadan Vibes ala pandemi menyebabkan kebanyakan orang di seluruh dunia menerapkan kebijakan #stayathome. Dari mulai bukber, tarawih, itikaf, dan lain lain khas Ramadan pun dilakukan di rumah. Bagi sebagian orang mungkin menjemukan. Tapi bagi manusia dengan preferensi introvert, di tempat paling nyaman bernama rumah itu, banyak hal yang bisa dilakukan. 

Meskipun lumayan banyak pro kontra terkait 'pengotakan diri' dengan psikologi, saya termasuk orang yang percaya teori introver dan ekstrovert sebagai sebuah preferensi (kecenderungan) pribadi seseorang. 

Menurut pemilik kanal Youtube Kuliah Psikologi, Bapak Dosen virtual saya (saking seringnya dengerin ngaku-ngaku muridnya wk), Pak Dedy Susanto. Untuk melakukan validasi apakah kita termasuk introvert atau ekrteovert, coba kurung diri selama durasi waktu tertentu. Jika gak betah, berarti kamu ekstrovert. Sebaliknya, jika betah berarti kamu introvert. 

Dan itulah yang menimpa saya setelah isolasi mandiri di asrama selama sekitar 150 hari. Ramadan dan lebaran pun full dilalui d rumah. Perasaan saya gimana? Seneng banget. Gak tau kenapa. Sesekali sih merasa ingin tahu keadaan dunia luar. Tapi selebihnya nyaman senyaman-nyamannya. Jadi semakin yakin deh punya preferensi introvert. 

Dengan zona senyaman itu, kira-kira apa aja sih kegiatan yang telah berhasil dilakukan dan menjadi referensi barangkali di waktu mendatang ada momen serupa. Momen menghabiskan banyak waktu #dirumahaja.

Belajar Skil Baru

Kegiatan KBM di kampus secara daring dan dikurangi durasinya selama bulan Ramada telah menyisakan banyak waktu untuk dimanfaatkan dengan kegiatan lain. Untuk memanfaatkan waktu tersebut, saya mengisinya dengan belajar pemrograman komputer secara otodidak. Meskipun belum sampai pada derajat pro, setidaknya saya sudah memahami dasar-dasarnya dan sedang berusaha menguasai beberapa bahasa yan umum seperti CSS, Java, MySQl, dll. 

Selain itu, saya juga belajar skil desain grafis. Sebuah skil yang saya kira gak mungkin saya miliki sebagai orang yang gambarnya gak pernah bagus. Hehe. 

Banyak skil-skil lain yang bisa dikembangkan sesuai dengan minat dan bakat. 

Mini Kajian

Sebagai mahasiswa rantau yang tinggal di asrama berisi sesama mahasiswa, maka akan lebih baik jika atmosfer edukasi itu tetap hidup meski tidak di kampus. Sebagaimana yang pernah kulakukan dengan teman-teman sekamar. Kajian dua kitab bisa selesai dalam satu bulan! Kalo baca sendiri bisa terseok-seok juga kadang.. Alhamdulillab tahun kemarin mini kajian itu bisa dilakukan secara rutin setiap selesai salat subuh dan salat asar  adapun dua kitab itu adalah syarah kitab arba'un nawawi dan kitab syamail muhammadiyah. 

Suasana ini bisa diciptakan di kosan, atau bahkan di rumah. Kakak-adik, orang rua-anak, tentu dengan materi dan isi yang bisa disesuaikan. 

Evaluasi Skil Rutinitas

Berada di rumah dalam durasi yang sangat lama ternyata membuatku lebih lekat menatap dan memperhatikan sekitar. Bagaimana meja, kursi, buku-buku , lemari. Apakah sudah dalam posisi terbaiknya? Kegiata beberes yang tidak pernah lepas dari rutinitas ternyata bisa di-upgrade, baik melalui rujukan Marie Kondo atau keterampilan efektif lainnya yang bisa dipelajari dari anggota asrama. 

Demikian dengan memasak. Bagi sebagian orang, khususnya para puan yang menjadi ratu di rumahnya, memasak adalah hal yang biasa. Dengan adanya momen #dirumahaja ini, kita bisa mengubah sesuati yang biasa itu jadi luar biasa demi peningkatan kreatifitas dan kebahagiaan. 

Ramadan dengan segala keistimewaannya tak sama sekali jadi berkurang karena #dirumahaja.

Pun meskipun barangkali rumah tidak senyaman itu bagi ekstrovert, sejatinya sebuah preferensi bisa kita kendalikan dan biasakan. Sehingga bukan tidak mungkin, hal-hal menyenangkan di atas juga bisa dilakukan oleh orang ekstrovert. 

Kegiatan apapun bisa kita lakukan dan dibuat nyaman jika mau. 

Yuk.. Mumpung masih ada waktu.. Raup berkah Ramadan dengan kegiatan bermanfaat meski di rumah aja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun