Mohon tunggu...
Muhammad Azry Zulfiqar
Muhammad Azry Zulfiqar Mohon Tunggu... Ilustrator - Independent Writer

Coffee, Fee, Fee muhammadazry34@gmail.com Blog: https://horotero.wordpress.com/ Bekerja dan mencuri waktu berselingkuh dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ketika Jatuh Cinta Mengalahkan Kriteria

5 April 2021   09:12 Diperbarui: 5 April 2021   09:33 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jatuh Cinta-Sumber: https://www.pexels.com/

Setiap orang pastinya pernah mengharapkan pasangan hidup yang ini dan itu. Lebih lagi soal fisik, materi ataupun strata sosial. Semua juga pernah memasang target dalam keinginan berpasangan. Parameter dan kriteria cinta seakan menjadi hal wajib.

Dulu sering sekali menjumpai kata-kata yang sangat spesifik. Seperti ingin yang cantik, tampan seperti idolanya, umur, sifat dan kebiasaan calon pasangan. Banyaknya angka, patokan dan syarat seakan menjadi cita-cita dan harapan.

Semua orang seringkali ditanyakan atau bertanya soal kriteria pasangan hidup. Tapi seiring beranjaknya waktu dan pola pikir secara alamiah, membuat semuanya bergeser. Semua ini terjadi secara tiba-tiba. Itulah yang namanya jatuh cinta.

Jatuh cinta kadang tak bisa ditebak dan datang tiba-tiba bagaikan angin di siang hari. Ketika setiap manusia yang sedang sendiri dan mengharapkan seseorang dalam hidupnya, Ia pastinya masih menaruh harapan sesuai kriteria. Namun saat waktu dan tempat berperan menggoda hati, bisa apa? Sulit diprediksi dan sulit untuk di ingkari.

Dulu sering kali berkata ingin yang begini dan begitu, tapi begitu waktu dan tempat berperan, seketika semua berubah menjadi mengutamakan prinsip kenyamanan saja. Dulu ingin begini dan begitu atau seperti keinginan semata, namun sekarang berubah menjadi ingin Dia saja, tanpa alasan dan tanpa sebab.

Mungkinkah ini anugrah? Jelas, yang namanya anugrah dan jodoh itu tidak ada kriteria dan tak mengenal ukuran. Jika ada yang bertanya "bukankah ada yang lebih cantik dari Dia?" Diri ini hanya menjawab "Ya, tapi Aku inginnya Dia saja dan menurutku Dia yang tercantik ". Alasan lebih lanjutnya tidak tertulis dan hanya bisa dirasakan.

Untuk urusan fisik memang relatif. Tapi bukan pada itu saja. Sisi wajah yang menarik itu terdapat pada kharisma dan kesan pertama. Saat bersama memang yang terpenting adalah sifat saling mengerti dan menerima dirinya. Ini nyata,  sebab Jika Kita lihat sekitar memang banyak sekali pasangan yang beragam.

Semua orang punya standar masing-masing tapi jika sudah jatuh cinta yang tiba-tiba mau bagaimana? Bisakah menolak? Semua pasti bilang tidak. Bagaimana mungkin menolak seseorang yang telah dihadirkan? Logika memang sejalan dengan kriteria namun dalam cinta, hati mengambil peran lebih banyak.

Kriteria itu tertulis, namun jatuh cinta itu tidak tertulis. Kemanakah kriteria yang sering diinginkan? Entahlah, mungkin menghilang ditelan kedewasaan yang seiring waktu membesar. Kedewasaan pasti ada, sebabnya semua orang mengenal dan belajar dari semua di sekelilingnya.

Ketika jatuh cinta dengan seseorang, pasti kriteria tidak akan menyesuaikan. Jatuh cinta itu tanpa alasan, kalau beralasan itu berarti cinta yang berdasar keinginan semata. Ketika menemukan seseorang, jalanilah bersama dan kriteria yang diinginkan saat dahulu kala hanyalah seonggok harapan anak kecil yang belum mengenal dewasanya cinta.

Selamat jatuh cinta untuk semua yang mengalaminya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun