Mohon tunggu...
Muhammad Azry Zulfiqar
Muhammad Azry Zulfiqar Mohon Tunggu... Ilustrator - Independent Writer

Coffee, Fee, Fee muhammadazry34@gmail.com Blog: https://horotero.wordpress.com/ Bekerja dan mencuri waktu berselingkuh dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Love

Mantan Itu Seperti "Jejak Digital"

19 Januari 2021   15:36 Diperbarui: 19 Januari 2021   15:52 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Mempunyai selera makan favorit, punya cara dan gaya berpakaian, sifat unik dan segala kebiasaan-kebiasaan yang bagus sampai yang aneh pun semua orang pasti memilikinya. Bahkan sampai detail terkecil yang tidak orang ketahui alias rahasia pun dimiliki dan dipegang masing-masing orang. Sangat mustahil tiap orang tidak mempunyai ciri atau karakter kebiasaan. Karena itulah setiap manusia itu berbeda dan diciptakan unik. Semua makanan, warna, cara hidup, metode berkegiatan, hobi bahkan kebiasaan itu masing-masing ada namun selera lah yang membedakan.

Lalu, apakah diri sendiri saja yang mengetahuinya? Mungkin jika mempunyai pribadi yang tertutup atau introvert. Namun, ada kalanya sahabat, keluarga dan orang-orang tertentu bisa mengetahuinya walau tidak semuanya dan dalam hal yang remeh temeh alias umum. Ada kalimat mengatakan bahwa "Yang tahu tentang diri Kita sendiri adalah Kita sendiri" dan memang benar kok! tapi apakah secara tidak sadar Kita akan memperlihatkan atau menunjukkan kepada orang-orang terdekat tadi? bisa saja bukan? Ya benar.

Lalu siapakah yang paling mengetahuinya? apakah keluarga? rasanya seterbuka apapun pribadi masih jaga diri dan risih walaupun dengan keluarga sendiri kok. Lalu? apakah teman? tidak juga, seerat apapun sahabat pasti ada ranah privasi yang memang agak aneh saja jika dibuka. Jangankan untuk membuka rahasia tentang diri sendiri, terkadang dengan sahabat pun masih ada jaga jarak bukan? Lalu siapa? jawabannya adalah pasangan atau pacar. Kenapa pasangan? mudah saja, sahabat dan pasangan itu berbeda sekali. Analoginya juga berlaku kepada keluarga dan pasangan. 

Contoh sederhanannya, Kamu tentu bisa terbuka dengan sahabat ataupun keluarga namun hanya kepada pelajaran hidup dan koreksi kepada aspek-aspek yang terlihat saat ini saja. Sementara, untuk cinta dan sifat permanen selamanya adalah bersama pasangan. Sahabat akan menentukan hidupnya dan berpisah untuk menjalani kehidupannya dan keluarga pun akan melepasmu ketika Kamu sudah siap dan pasangan akan berharap serta mewujudkan harapan bersama untuk selamanya.

Semua sudah berperan pada masing-masing kehidupan dan itulah kenapa pasangan lebih mengetahui Kita. Dari awal cerita kisah dibuat juga dirinya menemani berjuang pastilah banyak cerita-cerita tercecer. Karena yang namanya cinta itu soal kumpulan cerita dan akan selalu berlanjut hingga cerita itu berhenti ditulis. Dari ceritu itulah momen-momen, aktivitas, kebiasan, semua hal favorit bersama bahkan aib pun juga akan tergores pada pena buku cerita tersebut.

Ia akan tahu marahmu dan bagaimana Kamu bahagia, Ia juga tahu bagaimana Kamu bersedih dan hanya Ia yang tahu cara menghiburmu. Ia bahkan tahu rahasia terbesarmu ketika kalian sedang bertukar cerita. Ia juga tahu apa yang Kamu suka dan dengan tipe teman apa yang Ia benci. Bukan hanya Dia saja yang mengetahuinya. Kamu pun sebaliknya, kenapa? karena cinta itu memang bersifat "saling" dan rutinitas Kamu bicara dengannya serta pertemuan yang selalu terjadi membuat Kamu bukanlah orang asing baginya.

Rasa nyaman juga membuat setiap orang dalam hubungan tidak ragu menumpahkan ciri-ciri dirinya kepada pasangannya. Karena Ia tahu hanya pasangannya lah tempatnya bisa mengadu, bercerita, menghibur diri, bergembira bahkan bersedih sekalipun. Karena baginya, Kamu dan Dia akan selamanya. Ia bahkan tidak peduli seberapa anehnya, bodohnya, jeleknya dan parahnya dirinya karena memang Ia sudah yakin denganmu untuk selamanya.

Dia tahu segalanya tentangmu. Apapun itu mulai dari yang terlihat bahkan sampai yang tidak terlihat. Dari yang terbesar sampai bahkan dari yang terkecil sekalipun. Kamu dan Dia sudah saling tahu. Namun jika nyatanya harus berpisah apa yang terjadi? bisakah Ia melupakan langsung dan menghapus jejak-jejak yang berkesan? Karena kenangan itu sifatnya mengingatkan. Mau pura-pura lupa juga memori tidak akan bisa diusir. Ia menari-nari ketika Kamu sedang berlari.

Semua tentangnya yang sudah pergi itu layaknya jejak digital. Ya benar, jejak digital itu semua aktivitas digital merujuk pada  tindakan, kontribusi, dan komunikasi seseorang yang dapat dilacak yang terwujud di Internet atau media sosial yang terjadi di era digital. Sekilas memang sudah dapat menyimpulkan bahwa sangat mirip kedua case ini. Ada yang bilang bahwa jejak digital itu sulit atau hampir tidak bisa dihapus. Begitupun kenangan yang mau Kamu seribu kali mengelak pun tentang keberadaannya atau menyangkal pun tetap ada bukti bahwa Kamu pernah bersamanya dan membuat kisah bersamanya. Kenangan yang Kamu dan orang yang pernah bersamamu benar-benar buat itu pun jelas adanya.

Bahkan Kekasih barumu pun belum terlalu tahu banyak soal dirimu. Ketika mantan kekasih diperlihatkan kepadamu pastilah memori akan terlihat dan apakah Kamu akan tersipu? tertawa? marah? menyesal? atau apapun itu seperti kasus jejak-jejak digital pada internet? Jika yang Kamu tabur itu baik maka Kamu pasti akan tersenyum dan berterima kasih padanya karena sudah mengantarkannya kepada pelajaran dan kedewasaan dan jika yang Kamu tabur adalah hal yang jauh dari Kata baik, rasa penyesalan, kesedihan dan malu akan tumbuh pada wajahmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun