Padahal sebenarnya apakah Kita mengetahui bahwa anak-anak yang memilih jurusan di luar IPA sebagai keinginan sendiri? mengapa orang-orang yang menyukai jurusan di luar IPA dianggap sebagai keanehan? padahal IPS dan BAHASA ataupun ilmu lainnya adalah ilmu dan setiap manusia memiliki porsinya.
Jika dikatakan Sains dan Matematika itu sulit atau memiliki tingkat kesulitan yang tinggi lalu bisakah Mereka yang menyukai Matematika dan Sains menghadapi ilmu-ilmu di luarnya? Belum tentu bukan?Â
Ini bukan soal kontestasi mana yang pintar dan hebat, namun ini adalah kegiatan saling mengisi potensi untuk generasi bangsa yang berbakat.Â
Lagipula, tidak akan tercipta ilmu selain sains jika tidak ada penikmatnya. Sulit atau tidaknya sebuah bidang tergantung kepada yang menjalaninya.Â
Jika mereka menyukainya maka tidak ada yang sulit namun jika Mereka tidak menyukainya pastilah Mereka salah pada bidang yang dijalaninya.
Semua ilmu itu baik dan lebih baik lagi jika ditekuni tanpa paksaan serta dilakukan sesuai dengan keinginan hati layaknya mencintai hobi. Manusia tidak hanya ditakdirkan menjadi profesor matematika, ilmuwan, akuntan, dokter atau astronot saja melainkan lebih heterogen.Â
Menjadi komposer musik, atlet, penulis, seniman, diplomat, politikus, pengusaha, desainer dan apapun itu juga sama hebatnya karena pada dasarnya manusia berbeda-beda dan tak bisa dijadikan satu.