Mayoritas dimana-mana memang kadang menyebutkan matematika. Kenapa? karena matematika dikenal bagi sebagian besar orang adalah pelajaran tersulit dan sekaligus dari sanalah cap anak pintar menjadi lekat dengan matematika.
Lalu, jika anak mendapat nilai matematika yang baik apakah yang terjadi? sudah pasti akan ada cap atau stigma bahwa si anak hebat karena sudah berhasil menjalani pelajaran tersulit.Â
Lalu apa yang menjadi alasan matematika sebagai hal yang tidak disadari sebagai pelajaran terhebat? Sebenarnya alasannya sederhana, karena matematika masuk ke dalam semua aspek. Ingin menjadi apapun dan melakukan apapun juga pasti bertemu dengan konsep perhitungan.
Sebenarnya yang perlu diperhatikan ialah bahwa jika anak-anak kurang dalam matematika itu biasa dan jika Mereka unggul di pelajaran matematika itu juga sangat baik.Â
Jadi yang perlu ditekankan ialah bahwa anak-anak harus minimal bisa matematika meskipun tidak unggul karena matematika pun juga sangat berguna bagi pendidikan.Â
Tidak suka matematika bukan berarti membencinya, minimal orang tua harus memperhatikan dan menekankan pentingnya matematika sembari mengasah ilmu pelajaran lain yang anak Mereka unggulkan.
Kemudian, terdapat juga ilmu sains yang sederhananya terdiri pada Kimia, Fisika dan Biologi. Sejak dini memang anak-anak harus diajarkan tentang Sains atau bahasa sederhananya adalah IPA yang berarti Ilmu pengetahuan alam.Â
Ilmu ini mempelajari objek-objek makhluk hidup beserta keterkaitan ekosistemnya dari mulai yang terbesar sampai yang terkecil. Kenapa ilmu ini dianggap hebat?Â
Secara sederhana IPA lebih banyak menghafal rumus, menghitung, riset terukur dan analisis perhitungan yang menurut banyak orang lebih sulit dari IPS.
Lalu, mengapa anak-anak di luar IPA yang hebat di bidang Sains seakan dimarginalkan? Semasa SMA banyak sekali stigma atau cap bahwa siswa jurusan IPS atau bahkan BAHASA dianggap "lemah" dalam menjalani pelajaran sulit yakni Sains.Â