Mohon tunggu...
Muhammad Azry Zulfiqar
Muhammad Azry Zulfiqar Mohon Tunggu... Ilustrator - Independent Writer

Coffee, Fee, Fee muhammadazry34@gmail.com Blog: https://horotero.wordpress.com/ Bekerja dan mencuri waktu berselingkuh dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menang Debat dengan Perempuan?

15 Oktober 2020   16:51 Diperbarui: 15 Oktober 2020   16:56 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Para Perempuan saat ini banyak sekali yang sudah mengisi pos-pos, sektor, posisi sentral penting. Ditambah lagi dengan wacana dan aksi program feminis serta kesetaraan gender. 

Lalu ditambah dengan kodratnya yang harus dilindungi, dimanja dan dibahagiakan membuat perempuan menjadi dominan dalam gender. Lihat saja iklan, reklame, agensi, foto, dan tayangan parlemen juga tak asing dengan "penampilan" perempuan-perempuan yang luar biasa.

Tayangan kehidupan diatas sudah merupakan dinamika gender dominan yang dahulu lebih dikuasai oleh laki-laki. Segala profesi, posisi sentral, akademisi, pengusaha dan apapun itu di handle oleh laki-laki. 

Sekarang berbeda, karena Perempuan hanya ingin unjuk diri dan kepantasan bahwa Mereka bisa. Mereka cuma tidak ingin diremehkan dengan yang mungkin menurut Mereka tidak seharusnya. 

Lalu Laki-laki seakan membiarkan atau mempersilahkan dengan bijak perempuan yang menegakkan aspirasinya itu walaupun sebagian juga kontra.

Lalu kenapa? Laki-laki dalam hal debat saja kalah sama perempuan. Bukan begitu? apalagi ketika tidak hanya satu perempuan tetapi banyak perempuan berkumpul, bersuara, mendukung petisi dan menulis aspirasi dan laki-laki bisa apa? 

Siapa Laki-laki yang bisa menandingi kecepatan saat Mereka bicara, intensitas pembelaan, perpaduan emosional dan kata-kata dan permainan tempo dalam ketegangan serta lain-lain? dalam hal debat saja kalah apalagi dalam hal lain, atau jangan-jangan ketika Mereka mengerjakan pekerjaan laki-laki nyatanya Mereka lebih baik dan maksimal? atau mungkin dalam hal ini, Laki-laki hanya perlu pembuktian dari setiap apa-apa yang diucapkan oleh banyak perempuan.

Terkadang banyak yang bilang bahwa omongan perempuan itu banyak materi jika sedang bersama teman atau cenderung menjadi jahat ketika sedang disentuh gosip liar, kemudian menjadi irit bicara ketika ada sesuatu yang tidak bisa diterima dan yang paling warning adalah ketika Mereka sama sekali tidak bicara dan cenderung susah ditebak ketika sedang diambang amarah atau benci yang setinggi-tingginya. 

Begitu bukan? ketika berdebat mungkin agak mungkin sulit dihalau dengan akal sehat. Tetapi, diakhir perdebatan pasti Mereka akan mengerti karena gengsi perempuan akan bermain dan cenderung tidak ingin kalah dalam artian "tidak boleh kalah atau jika kalah malu juga" seperti itu.

Hampir semua perempuan bisa mempunyai ingatan dalam mengingat plot yang kuat saat Mereka sedang berbicara. Rentetan peristiwa masa lalu pun bisa terhubung dengan sangat baik. 

Mereka juga mempunyai prinsip harus dimengerti dari setiap apa yang Mereka ungkapkan. Mereka juga lekat dengan hati dan bersifat mengamati, maka dari itu Mereka sangat cerdas sekali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun