Mohon tunggu...
Artika Positive
Artika Positive Mohon Tunggu... lainnya -

Positive

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Da-Da Patah Hati

2 Juni 2013   05:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:40 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lupakan!!!!" "Tidak semudah itu! Aku sayang dia! Kamu bisa bilang semudah itu karena tidak merasakan berada di posisiku!" Percakapan seperti diatas sering kita gunakan untuk memberi nasehat pada seseorang yang sedang patah hati, merasa tersakiti, terdzolimi, yang semuanya serba tidak adil buat dia. Seolah-olah hanya kesedihan, dan terus larut dalam kepiluan yang menjadi sohibnya. Untuk sementara sahabat cuma sebagai tempat curhatannya, karena mereka ini tidak butuh tanggapan, nasehat dan lain sebagainya. Jadi kalau ada teman lagi curcol tentang kepedihannya karena patah hati, kita cukup jadi pendengar yang baik. Lalu, Kenapa kita bisa patah hati? Alasannya tidah jauh dari cinta, entah cinta ditolak, bertepuk sebelah tangan, perselingkuhan, maupun putus cinta. Beberapa jenis patah hati menurut penyebabnya *versi ngasal: 1. Cinta Ditolak Sudah lama mengincar gebetan, persiapan buat acara penembakan, namun ternyata doi tidak memberikan jawaban sesuai yang diharapkan. Kecewa pasti, tapi biasanya patah hati model begini tidak semua orang akan benar-benar larut dalam kesedihan, apalagi sampai galau setengah tahunan. Yach.... mungkin cukup dg beberapa kali update status curhatnya ke pesbuk, biar apa coba? Biar semua tahu kalau dia lagi galau, pelampiasan! Cara terbaik buat move-on, segera mungkin cari gebetan lagi. 2. Pasangan selingkuh 'Kurang apa diri ini, kok bisanya dia mencari yang lain?', pertanyaan seperti itu biasa muncul ketika tahu pasangan selingkuh. Pertama, sebelum menyalahkan sebaiknya kita intropeksi diri sendiri. Bila pada diri kita tidak ada yang salah, atau memang ada kekurangan yang bisa dia dapatkan dari pasangan barunya, ya diikhlaskan. Toh kita masih punya kelebihan dibalik kekurangan tersebut. Kalau dari awal saja sudah tidak bisa menerima kekurangan, pasti nantinya juga akan berpisah. Tapi selingkuh itu berbeda jenis kali ya, ada selingkuh secara nyata dan selingkuh abstrak. - Selingkuh nyata, dimana pasangan secara gamblang memiliki cemceman lain. Punya seseorang yang dia kakengenin selain kamu sebagai pacarnya, yang bisa membuatnya tertawa selain kamu yang setiap hari terima perhatiannya. - Selingkuh abstrak, disaat pasangan memiliki idaman lain di dalam hatinya, namun dia tidak sedang menjalin hubungan dengan orang tersebut. Bisa jadi seseorang itu adalah mantannya, cinta pertamanya, atau seseorang yang begitu dia harapkan untuk menjadi kekasihnya akan tetapi mereka tidak dapat bersama. Beughhh.... sepertinya selingkuh secara abstrak ini dampak sakitnya melebihi patah hati dengan sebab lainnya, apalagi bila kita mengetahuinya. Beneran bisa galau 7x24jam kunci kamar, tidak mandi, dan tidak makan, cuma menghabiskan tisu berpuluh gulungan. Namun apapun sebab dia selingkuh, sebaiknya jangan larut berkepanjangan. Cepat bilang pada diri sendiri jangan terlalu lama bercengkrama dengan sakit hati, mambersihkan diri, menata diri dan bilang 'dada patah hati!'. 3. Putus Cinta Dunia terasa seperti terbelah, hancur berkeping-keping, semuanya jadi serba abu-abu gak jelas, yachh begitulah setidaknya gambaran orang putus cinta. Makanan manis jadi pahit, minuman berasa terasa tawar, rasa asin jadi kecut *ehh. Kehilangan seseorang yang pernah bertahta dalam hati, yang selalu memperhatikanmu memang tidak mudah diterima kali ya, tapi berfikir realistis saja, nanti juga bakalan nemu orang yang bisa memperhatikanmu lagi, atau mungkin bisa lebih dari yang lama. Sebaiknya bertanya pada diri sendiri, 'kenapa hubungan ini bisa terputus?'. Bila jawabannya karena sudah tidak ada kecocokan lagi, mungkin sebaiknya kita harus lebih berjiwa besar, merelakan perpisahan, dan saling berbenah diri. 'praktek itu tidak semudah teori cing!!!', memang orang kalau lagi patah hati itu kebal dengan namanya nasehat, semua ucapan baik dianggapnya angin lalu. Tapi jika perpisahan adalah pilihan terbaik untuk kedepannya, sakit sebentar itu tidak masalah. Anggaplah itu sebuah fase pendewasaan diri. Dinikmati saja perasaan berdebar-debar saat jatuh cinta, cemburu, galau-galau gak jelas karena mikiran dia, atau bahkan saat putus cinta. Tohh nanti, saat kita sudah berhasil move-on, kita akan menertawakan apa-apa saja yang pernah kita lakukan dimasa terdahulu. Kembali pada alasan awal kenapa bisa terputus, kalau karena buat kebaikan berdua, yach... 'selamat jalan mantan, semoga kita bisa saling mendapatkan kebahagian yang seperti kita harapkan meski itu dengan orang lain, dan kamu akan selalu kukenang *eaaaa'. Putus cinta dan patah hati suatu hal yang biasa dalam hidup yang seperti sandiwara, namun akan menjadi luar biasa bila kita bisa mengelola semangat patah hati untuk melakukan hal yang lebih berguna. Yang semula terpendam saat kita tengah berbunga-bunga karena cinta, bakat yang dulunya tertutup ketika kita tengah terlena karena dia. Kenapa kita tidak mencoba bersyukur saja, bersyukur karena sepertinya sang Pencipta tidak ingin melihat kita terlalu lama dengan seseorang yang salah, yang bukan jodoh kita. *Kalem!

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun