Mohon tunggu...
Ervina Desi Anggraeni
Ervina Desi Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

🌻

Selanjutnya

Tutup

Financial

Frugal Living dan Mahasiswa, Berikut Manfaat Frugal Living untuk Mahasiswa

30 Juni 2022   23:03 Diperbarui: 30 Juni 2022   23:20 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb


Selain perekonomian yang menurun karena pandemi. Bukannya harga kebutuhan pokok juga ikut turun, justru malah naik. Contohnya minyak goreng, telur, bahan bakar, dan sebagainya. Untuk menekan biaya pengeluaran, tentunya kita harus pandai-pandai berhemat.

Terdapat salah satu gaya hidup yang sangat cocok untuk diterapkan saat ini, yaitu frugal living. Gaya hidup ini sangat cocok untuk kalangan mahasiswa, apalagi untuk mahasiswa perantauan yang jauh dari orang tua. Alih-alih berhemat karena harga bahan pokok yang naik, gaya hidup frugal living ini juga cocok untuk mahasiswa yang sedang menyiapkan finansial untuk masa depannya.


Apasih frugal living itu?

Seperti kata Samuel di youtube channel Satu Persen-Indonesian Life School. Beliau mengatakan bahwa frugal living adalah gaya hidup hemat yang dilakukan sedemikian rupa hingga dapat menabung 50% bahkan lebih dari penghasilan setiap bulannya. Kebanyakan orang menyamakan gaya hidup minimalism dengan frugal living. Nyatanya, keduanya berbeda. 

Gaya hidup minimalism tidak mengikatkan diri pada materialisme atau rasa cinta pada barang-barang. Jadi sebisa mungkin tidak membeli, dan ketika membeli sesuatu itu memastikan barangnya betul-betul punya makna buat kehidupan. Sedangkan hidup frugal lebih kepada tujuan akhirnya sendiri, yang lebih mementingkan kebebasan finansial.

Berikut tiga manfaat gaya hidup frugal living untuk para mahasiswa:

1. Mempunyai tabungan
Karena telah menekan biaya pengeluaran, tidak dapat dipungkiri bahwa kita akan mempunyai uang sisa. Seperti uang kembalian receh lima ratusan atau seribuan, kita bisa kumpulkan di dalam satu wadah. Seperti kata pepatah "sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit". Sehingga, suatu saat bisa kita pakai kembali.

Selain tabungan receh, kita juga bisa menyisihkan sedikit uang kita setiap minggunya untuk investasi jangka panjang. Investasi ini bisa kita lakukan di salah satu aplikasi reksadana atau kita belikan emas.

2. Bisa membedakan mana keinginan dan kebutuhan
Tidak dapat dipungkiri, bahwa mahasiswa tidak jauh dari gaya hidup konsumtif. Seperti setiap melihat barang yang lucu, mereka akan langsung membelinya tanpa berpikir panjang. Padahal barang tersebut kurang bermanfaat.

3. Melatih financial planning
Sebelum berbelanja, alangkah baiknya kalau kita tulis terlebih dahulu keperluan apasajakah yang harus kita beli. Supaya tidak terlalu lapar mata dan biaya pengeluaran tidak terlalu banyak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun