Mohon tunggu...
Arya Dalexta
Arya Dalexta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bumi yang Panas dan Zaman Es Baru

8 Februari 2018   18:41 Diperbarui: 8 Februari 2018   19:00 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Bumi yang semakin panas menandakan tingginya tingkat pemanasan global.Pemanasan global ialah kondisi peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi akibat dari gas-gas rumah kaca yang berlebih sehingga menyebabkan tingginya kandungan gas Co2.Pemanasan global juga tidak lepas dari pencemaran udara didunia. meningkatnya aktivitas industri, dan suhu permukaan bumi membuat dampak pemanasan global semakin terasa hari demi hari.

Dalam satu abad terakhir suhu permukaan global telah meningkat antara 0,74 -- 0,18 0C. Di Indonesia sendiri, menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), suhu rata-rata udara di permukaan tanah di Indonesia, mengalami peningkatan sebesar 0,5 0C.

Pemanasan global tentu saja mempunyai efek bagi kelangsungan hidup organisme dibumi.Mencairnya es di kutub sehingga menyebabkan volume air laut menjadi naik adalah salah satu dampak dari Global warming itu sendiri.Berbagai spesies mulai punah hingga kejadian kebakaran hutan yang semakin marakpun merupakan dampak global warming.Masing-masing dampak tersebutpun masih akan mendatangkan berbagai dampak susulan lainnya baik dalam bidang ekonomi, ekologi, kesehatan, hingga sosial dan politik.Beberapa tahun terakhir, fenomena gelombang panas telah melanda beberapa negara, contohnya Pakistan, dan Australia. Gelombang panas tersebut menyebabkan suhu di wilayah tersebut meningkat drastis, bahkan mencapai 45 derajat celsius.Akibatnya, banyak makhluk hidup yang tidak dapat bertahan akibat serangan gelombang panas tersebut. Wilayah daratan lainnya pun semakin kering.

Selain pemanasan global seperti yang saat ini sedang terjadi saat ini,juga ada yang namanya pendinginan global.Matahari mempunyai sebuah siklus yang diberi nama little ice age,dimana siklus ini merupakan fase matahari menjadi dingin(suhu matahari menjadi turun).Dengan melihat adanya siklus ini,para peneliti berpendapat bahwa akan terjadi Pendinginan global.Ketika pendinginan global terjadi maka suhu bumi akan turun dengan drsatis dan menjadi dingin.

Pendinginan global mempunyai dampak jika terjadi,yaitu akan terulangnya zaman es dibumi. Periode pendinginan direproduksi oleh model iklim global saat ini yang mencakup dampak fisik dari aerosol sulfat, dan saat ini terdapat kesepakatan umum bahwa dampak aerosol adalah penyebab utama pendinginan global pada pertengahan abad ke-20. Namun, pada saat itu terdapat dua mekanisme fisik yang dianggap paling sering memicu pendinginan, yakni aerosol dan pemaksaan orbital.

Pendinginan global juga tidak hanya dating dari siklus little ice age matahari saja,namun juga dapat berasal dari uap air.Uap air ternyata mampu membantu mendinginkan seluruh planet Bumi, tidak hanya kawasan tertentu saja. Tepatnya, air yang menguap dari pepohonan dan danau bisa menghasilkan efek mendinginkan seluruh bagian atmosfir.Pendinginan akibat uap air adalah proses di mana sebuah kawasan tertentu didinginkan oleh energi yang digunakan oleh proses penguapan. Sebaliknya, jika tidak ada penguapan air, energi ini justru akan memanaskan permukaan kawasan tersebut.Pada laporan yang dipublikasikan di Environmental Research Letters, disebutkan bahwa penguapan air cenderung mengakibatkan terbentuknya awan di atmosfir bawah, yang kemudian memantulkan sinar panas matahari kembali ke angkasa. Inilah yang menyebabkan pengurangan panas.

Menggunakan model iklim, tim peneliti yang dipimpin oleh George Ban-Weiss, termasuk Long Cao, Julia Pongratz dan Ken Caldeira dari Carnegie, serta Govindasamy Bala dari Indian Institute of Science di Bangalore menemukan bahwa peningkatan penguapan ternyata benar-benar mampu menghasilkan efek pendinginan terhadap iklim global.

Pendinginan global masih belum dapat dipastikan dengan tepat,dikarenakan peristiwa ini masih membutuhkan banyak kajian dan penelitian lebih lanjut.Dengan melihat kondisi bumi yang sekarang ini sepertinya mustahil jika terjadi pendinginan global.Perubahan iklim yang tak menentu dan berbagai fenomena yang terjadi diatmosfer masih mendukung tingginya efek dari pemanasan global.

Pemanasan global masih menjadi topik teratas bagi para ilmuan untuk memecakannya.Permasalahan pemanasan global sebenarnya bisa dilakukan oleh setiap orang. Mengurangi dampak pemanasan global tidaklah harus memakai cara-cara yang ekstrem, rumit, dan mahal. Kita semua bisa ikut berperan memerangi pemanasan global dengan cara-cara yang sederhana dan murah.Kunci utama dalam membatasi pemanasan global adalah dengan membatasi emisi karbondioksida (CO2) dan mencegah karbon dioksida (CO2) memasuki atmosfer atau mengambil CO2 yang ada.Lingkungan yang memiliki jumlah tanaman hijau yang banyak akan mampu mengikat karbon dioksida dengan baikSayangnya masih banyak manusia yang dengan sadar maupun tidak belum mampu menghindari berbagai aktifitas yang menjadi penyebab meningkatnya pemanasan global.

Antara Pemanasan dan Pendinginan global berdasarkan kajian maka pemanasan gobal dperkirakan masih akan terus berlanjut untuk waktu yang lama.Namun tidak menutup kemungkinan bahwa pendinginan global juga nantinya tidak akan terjadi.Fakta-fakta dan penelitian tentang pendinginan global masih terus dikaji dan diteliti.Namun untuk saat ini global warming merupakan suatu bahasan utama yang tidak akan pernah habis untuk dibahas.Melihat bumi yang sudah semakin tua ini maka tak heran jika akan ada banyak fenomena-fenomena maupun peristiwa alam lain yang akan sering terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun