Aromanya membuat bidadari jatuh hati" itulah kesan yang ditinggalkan dalam sebuah iklan. Iklan tersebut akan tertanam bagi penonton yang menyaksikan iklan tersebut karena memiliki daya tarik dan pembeda tersendiri. Teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu, semakin mempermudah proses produksi barang dan jasa. Salah satu upaya yang mendukung percepatan pemasaran produk adalah melalui iklan. Iklan setidaknya dibuat semenarik mungkin sehingga dapat menghasilkan daya tarik. Walaupun penonton tidak tertarik ingin membeli suatu produk yang dihasilkan dari produk tersebut setidaknya, mereka mengenal produk tersebut.
Semakin banyaknya advertising yang beredar dikalangan masyarakat. Tidak hanya melalui media televisi melainkan media sosial juga sudah merambat. Itulah yang dapat menambah hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi barang. Contohnya, iklan produk X yang mempromosikan bahwa produknya dapat menghilangkan jerawat dan mencerahkan wajah hanya dalam tiga hari. Konsumen khususnya para wanita pasti akan tertarik dengan produk tersebut.Â
Namun apakah benar? Â Nyatanya, produk tersebut tidak dapat bekerja secara efektif dalam tiga hari. Pihak perusahaan hanya melakukan strategi marketing agar produk tersebut memiliki banyak peminat. Tidak semua iklan berkata jujur. Ada beberapa iklan yang hanya melebih-lebihkan agar terlihat realistis. Â Baiknya kita sebagai penonton yang cerdas dapat memilih yang baik dan bermanfaat agar menghindari terjadinya perilaku konsumtif.
Artha Loemongga