Mohon tunggu...
Arsy Elia
Arsy Elia Mohon Tunggu... Freelancer - Sharing

H

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kekurangan Bukan Berarti Kalah

7 Maret 2019   12:04 Diperbarui: 7 Maret 2019   12:13 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kita semua tau apabila tidak ada seorang pun yang dilahirkan identik, dari fisik, sifat, bahkan kehidupan yang dijalaninya walaupun saudara kembar.

Pernah saya membaca sebuah buku karya Mark Manson yang menceritakan seorang bernama Jack. Jack ini merupakan penderita OCD atau obsessive-compulsive disorfer. Apa itu OCD? OCD merupakan munculnya pemikiran seseorang yang terlalu berlebihan akan sesuatu yang tidak diinginkan atau perilaku yang diulang-ulangi.

Jack ini germophobe (takut kekotoran). Tapi apa yang menarik, keputusannya untuk berobat ke psikiater dan menemukan pemahaman ketika dia sembuh. 

Apabila tidak ada manusia yang memilih kehidupan seperti yang dia hadapi, tidak memilih kondisi yang mengerikan seperti yang dia alami. Akan tetapi Jack berfikir untuk memilih bagaimana bersikap agar dia tetap hidup. Bagaimana caranya agar dia bisa menerima dan menjalani kehidupan dengan keadaannya seperti itu. Pemahaman itulah yang membuatnya sembuh.

Bukan hanya Jack yang mengalami itu, banyak orang diluar sana yang kita ketahui memiliki genetik atau warisan---mungkin takdir, yang tidak dapat dihindarinya. Bukan mereka yang memilih. Tapi apa yang bisa mereka lakukan selain mengeluh dan menyerah---pasrah?

Itu mungkin masalah bagi mereka yang tidak bisa menerima. Tapi nyatanya, setiap orang pasti memiliki masalah baik yang tampak ataupun yang tidak terlihat---batin. Akan tetapi, dengan meratapi masalah yang dihadapi memangnya bisa membuat masalah itu hilang, memangnya bisa mengangkat beban masalah itu hingga tidak ada?

Tidak bukan.

Masalah bukan untuk kembali ditentang dengan penyangkalan. Jack tidak menyangkan apabila dia penderita OCD. Jack menerima dan psikiaternya melakukan pemahaman untuk Jack apabila kuman pasti ada dan bisa kapanpun menyerangnya. Hebatnya jack menyadari hal itu dan tidak melakukan penyangkalan kalau dia harus higenis.

Ingat Nick yang dilahirkan dengan kondisi yang luar biasa. Sosoknya saat ini menjadi motivator hebat yang dipandang oleh dunia. Apa yang membuat Nick menggapai tangga hingga setinggi itu? Penerimaan dan kesadaran, lalu pengambilan keputusan terhadap hal yang mampu dilakukannya. Bukan terus berdiam diri dan merenungi ketidakmampuannya akan sesuatu.

Pada nyatanya, setiap manusia memiliki masalahnya masih-masing. Jadi bersikaplah bijak dan lihat tanggung jawab apa yang bisa kita-kamu berikan untuk dirimu sendiri. Tindakan ini merupakan pemikiran positif terhadap segala sesuatu yang kita "manusia" dapatkan di dunia, bahwa setiap orang apapun kekurangnya memiliki kelebihan, memiliki potensi yang dapat dikembangkan. 

Faktanya tidak semua orang menyadari hal tersebut dan tidak semuanya berusaha dengan maksimal untuk mengembangkan potensi mereka. 

Terinspirasi dari sebuah buku berjudul "Sebuah seni untuk bersikap bodo amat" karya Mark Manson

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun