Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Berhikayat Luka

9 Juni 2021   12:15 Diperbarui: 9 Juni 2021   12:20 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: akun facebook hikayat cinta_89

Ada bejana yang engkau taruh di bilik hatiku, bejana ditengger cinta
Kurawat sekian-sekian tahun bejana itu demi titipan yang engkau sebut cinta abadi
Walau sedahulu zaman purba, hingga di kini
Kutak restu kata akan adanya cinta abadi~cinta sejati
Cinta serupa apapun itu, masihlah di atas-bawah batas ruang dan waktu
Miliki batas oleh tiada pintu keluar dan masuknya cinta

Namun ada yang dinisbahkan cinta lantaran ia menyeru bahagia
Sesaat begitu, kuhendak tak mati-mati dan hidup seribu tahun
Di saat itu jua, engkau sarat luapan rasa mengucap kalimah sakti:
"Aku mencintaimu, engkau nafasku, engkau hidupku..!"

Berdualah kita meniti rasa itu tanpa  lelah mencinta-dicinta
hingga tiba di titian akhir

Tetiba engkau berujar tegas: "Akhiri semua ini..!"
Aku turut pintamu sekalipun itu ucapan sebatas ujung lidah
Musabab tiada kata berpisah di palung hati terdalam

Walau itu tetap jua melukakan-menggores-menyakitkan
Lalu, kududuk di kursi bambu yang mulai dirayapi
Seperti hati ini dirayapi atau diratapi
Kubegumamlah:
"Cinta itu menjanjikan bahagia, tetapi siagalah disakiti, sebab memang hikayatnya,
di lisan pun tak lisan, begitu kodrat cinta
"

Kunamailah itu; Cinta Berhikayat Luka...

-------
Makassar, 9 Juli 2021
M_Armand-Fiksianer

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun