Mohon tunggu...
Abahna Gibran
Abahna Gibran Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pembaca

Ingin terus menulis sampai tak mampu lagi menulis (Mahbub Djunaedi Quotes)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepenggal Kasih di Antara Katedral dan Istiqlal

24 Desember 2019   21:12 Diperbarui: 24 Desember 2019   21:26 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Hipwee.com

Jaka berpaling menatap wajah Angie. Ada senyum tipis yang giris dari bibirnya.

"Kayak emak gue di kampung aja lu..." celetuk Jaka.

"Emangnya kenapa dengan emak lu?"

"Itu tadi. Pake ngingetin makan segala..."

"Lho emangnya gak boleh?"

Jaka tidak menyahut. Ia malah merapikan lembar-lembar kertas yang sudah dikerjakannya.

"Udah sana makan dulu. Biar gue aja yang membereskannya," kata Angie sambil merebut lembaran kertas itu dari tangan Jaka.

"Gak ngerepotin nih?"

"Cuma beresin aja. Apa susahnya."

"Ya, udah..." Jaka bangkit dari kursinya. Wajahnya menengadah ke arah jam di dinding.

"Gua tinggal dulu ya. Mau salat Asar," kata Jaka kemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun