Mohon tunggu...
Abahna Gibran
Abahna Gibran Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pembaca

Ingin terus menulis sampai tak mampu lagi menulis (Mahbub Djunaedi Quotes)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Ada Lagi Kata-kata yang Bermakna

28 Juli 2018   09:45 Diperbarui: 28 Juli 2018   09:50 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: lyceum.id)

(Kepada Pemeluk Taat)

Katakata yang diumbar di cafe, di podium, di layar kaca pun

saat hanya bicara empatmata secara bisikbisik pun

dengan suara lantang dan mulut berbusa pun

oleh sepasang kekasih, parasuami-isteri, parapolitisi, parapejabat, pun

parabiksu, parapendeta, parakiayi, parapastor pun

yang ditulis di koran, majalah, bukubuku tebal pun

tak lagi memiliki maka samasekali

Katakata yang disuarakan mereka adalah sampah yang

menggunung di tempat pembuangan ahir yang

senantiasa menebarkan bau busuk yang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun