Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Catatan

"Super Angie" Bikin KPK Kehilangan Nyali

10 April 2012   12:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:47 1533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BERMULA dari nyanyian Nazaruddin, diperkuat kesaksian Mindo Rosa Manulang tentang keterlibatan Angelina Sondakh, wakil Sekjen Partai Demokrat dalam kasus suap Wisma Atlet Jakabaring, Palembang, sehingga pada akhirnya Abraham Samadpun menetapkan mantan Puteri Indonesia itu sebagai tersangka berikutnya.  Bahkan banyak pihak menyangka, setelah Angelina Sondakh akan menyusul tersangka berikutnya lagi yang disebut Rosa sebagai “Ketua Besar”.

Akan tetapi di tengah perjalanan, bahkan sudah hampir dua bulan, sejak penetapan Angie- sapaan akrab janda almarhum Aji Massaid sebagai tersangka, ternyata belum sekalipun dilakukan pemeriksaan. Bahkan seakan-akan hilang dari permukaan, dan tertimbun oleh munculnya hiruk-pikuk  persoalan lain yang saling menyusul, mulai dari  kenaikan harga BBM yang tidak jadi, hingga kisruh di setgab koalisi.

Permasalahan suap yang melibatkan banyak politisi Partai Demokrat , termasuk salah satu bintang iklannya tentang “Katakan Tidak Pada Korupsi” ini, tampaknya membuat Abraham Samad dan Lembaga KPK tergagap-gagap. Bahkan bisa juga yang di awal tampil ke publik dengan gagah berani, tiba-tiba saat bertemu Angie seolah kehilangan nyali. Ada apakah gerangan?

Memang, kalau berbicara tentang Partai Demokrat  sudah pasti tidak akan lepas dari Sang “Godfather” alias Ketua Dewan Pembina, SBY – yang notabene Presiden Republik Indonesia. Dan hampir seluruh rakyat Indonesia tahu, SBY adalah sosok presiden RI yang berikrar Anti Korupsi. Pernyataannya ini ditandai dengan munculnya iklan  Anti Korupsi yang dibintangi Angie, lalu dengan dibentuknya berbagai Satgas (Satuan tugas) yang terkait dengan tindak pidana korupsi, menandakan SBY memang memiliki apresiasi tersendiri terhadap upaya menggerogoti uang negara ini.

Tatkala kasus korupsi melanda lingkungan partainya sendiri, ternyata apa yang dikatakan SBY agar permasalahan  ini diungkap dengan jelas dan secara terang-benderang, yang terjadi malah sebaliknya. KPK pun yang semula diharapkan rakyat akan tampil dengan – sebagaimana penampilan Abraham Samad  ketika datang di KPK – gagah berani, sekarang bahkan diam tak nyaring bersuara lagi.

Rakyat pun bertanya-tanya, ada apa gerangan yang terjadi? Apakah karena adanya perselisihan di internal, sebagaimana yang disinyalir berbagai media, atau karena menghadapi tembok kekuasaan yang bernama SBY?

Terlepas dari dugaan berbagai hal, konsistensi KPK maupun pernyataan SBY yang bertolak belakang dengan kenyataan, bisa jadi akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum yang selama ini tampaknya sudah terpuruk, sudah tentu akan semakin terpuruk sangat dlam sekali. Demikian juga halnya dengan citra SBY sendiri yang semula demikian dielu-elukannya, pada akhirnya akan ambruk  ke dalam jurang ketidak-percayaan.

Padahal rakyat sangat menantikan pembuktian yang kemarin dibicarakan, tentang “apel Malang”, dan “apel Washington”, juga “Ketua Besar” agar terang-benderang. Atau keadaanya akan tetap sama dengan kasus-kasus lain,  tenggelam dan hanyut ke tengah lautan?

Kalaulah memang demikian, betapa hebatnya seorang perempuan yang bernama Angelina Sondakh. Sehingga tak salah kalau ditasbihkan sebagai seorang Super Woman... Eh, Super Angie.!***

Cigupit, 2012/04/10

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun