Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae-yong Marah Besar, Laga FIFA Matchday Serupa Tarkam(?)

28 Januari 2022   06:06 Diperbarui: 28 Januari 2022   06:35 1749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain belakang timnas Indonesia, Edo Febriansyah (kompas.com)

Leg pertama pertandingan persahabatan timnas Indonesia melawan timnas Timor Leste, Kamis (27/01/2022) yang digelar di stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali, menyisakan banyak pertanyaan. 

Meskipun meraih kemenangan telak 4 - 1, dianggap merupakan suatu keberuntungan. Bahkan tak sedikit dari publik yang menilai permainan anak asuh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, ini seperti pertandingan sepak bola tarkam, alias antar kampung saja laiknya. Sama sekali masih jauh dari ekspektasi yang diimpikan.

Dengan formasi 4-2-3-1, para pemain skuad Garuda yang terdiri dari Syahrul Trisna(GK); Sani Rizki, Fachruddin Aryanto, Alfeandra Dewangga, Edo Febriansyah (Pratama Arhan 46’); Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya; Evan Dimas, Irfan Jaya, Ramai Rumakiek (Ronaldo Kwateh 46’); Dedik Setiawan (Hanis Saghara 46’), tampak masih tergagap-gagap di babak pertama.

Gol pertama Timor Leste yang lahir di menit ke-35, merupakan salah satu buktinya. Sektor pertahanan yang dikawal Sani Rizki, Fachruddin Aryanto, Alfeandra Dewangga, dan Edo Febriansyah terlihat begitu mudah ditembus serangan pemain depan Timor Leste.

Gol semata wayang Timor Leste terlahir dari kesalahan Sani Rizky yang melakukan umpan silang,  namun kemudian direbut pemain Timor Leste, sehingga Paulo Gali Freitas pun seakan mendapatkan umpan terobosan ekstra cuma-cuma yang berujung gawang yang dikawal Syahrul Trisna kebobolan.

Sektor pertahanan menjadi sorotan yang harus mendapatkan perhatian khusus dari Shin Tae-yong memang. Hal ini terjadi, kemungkinan besar lantaran di antara pemain belakang yang belum terjalin kekompakan. 

Demikian juga apabila menyimak pernyataan Shin Tae-yong jauh hari sebelumnya, bahwa timnas Timor Leste masih di bawah anak asuhnya, tokh dalam pertemuan tersebut skuadnya ternyata dibikin kewalahan juga.

Bukan hanya lini belakang saja yang kewalahan, lini tengah dan barisan penyerang pun tidak jauh berbeda, alias masih membutuhkan banyak perbaikan. 

Buktinya dalam penyelesaian akhir, masih dianggap buruk, sehingga membuat Indonesia gagal menang dengan skor yang lebih banyak. Salah satunya lewat peluang Dedik Setiawan pada menit ke-21 yang terbuang percuma meski sudah di depan gawang lawan yang dijaga Junildo Manuel.

Begitu pula dengan Irfan Jaya yang melewatkan dua kesempatan yang seharusnya menjadi  gol pada menit ke-57. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun