Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Terungkap Alasan Pihak yang Menolak IKN Nusantara Lantaran...

23 Januari 2022   20:04 Diperbarui: 23 Januari 2022   20:18 2727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka tak syak lagi, publik pun menganggap alasan penolakan PKS yang disuarakan kadernya yang bernama Edy Mulyadi ini, lantaran tidak akan semudah seperti sekarang ini untuk melakukan unjuk rasa bersama kelompoknya, saat Ibukota negara masih di Jakarta.

Bisa jadi selain jarak yang jauh, memobilisasi massa pun menjadi kendala mereka. Hal tersebut sudah pasti karena akan menyangkut perhitungan anggaran unjuk rasa yang lebih besar lagi, tentunya. 

Sehingga kalau boleh berkomentar, koq berjuang demi rakyat masih berhitung untung dan rugi?!

Prabowo Subianto Disebut Macan yang Mengeong

Di samping itu, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, pun menjadi sasaran "tembak" mantan wartawan yang sekarang ini berkhidmat sebagai kader PKS.

Dalam video tersebut, Edy juga menyinggung Menhan Prabowo Subianto yang seolah diam saja melihat kedaulatan negara dalam ancaman. Edy mengilustrasikan Prabowo bak macan yang mengeong.

"Masa Menteri Pertahanan kayak begini, enggak ngerti sih. Jenderal bintang tiga, macan yang menjadi kayak mengeong enggak berarti begini aja," ujarnya.

Lantaran itu juga, Edy Mulyadi kemudian dilaporkan ke Polda Sulawesi Utara, oleh kader partai Gerindra. Karena bisa jadi mereka merasa tersinggung, manakala Ketua Umum partai Gerindra ini dianggap macan tapi bersuara seperti kucing.

Selain itu di media sosial Twitter, belakangan ini nama kader PKS yang satu ini sedang menjadi trending dengan tanda pagar #TangkapEdyMulyadi.

Terlepas dari dilaporkannya yang bersangkutan, maupun telah menjadi trending di Twitter, publik pun semakin tahu, partai politik yang mengklaim sebagai partai dakwah ini, begitu naif dan bertolak belakang dengan fakta sebagaimana ungkapan-ungkapan yang terlontar dari mulut kadernya yang satu ini.

Begitu mudahnya menghinakan, dan mendiskreditkan lawan politiknya. Semua yang terlontar dari mulutnya, terkesan tidak lebih dan tidak kurang berangkat dari kebencian dan dendam semata. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun