Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Guruku Kekasihku

26 November 2021   06:00 Diperbarui: 26 November 2021   06:21 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: pexel.com/RODNAE Productions)

Ibu Saras malam itu bukan lagi seorang guru yang biasa bertampang dingin dan judes. Kepalanya disandarkan di bahuku.  Sedangkan tangannya memeluk pinggangku.

Ketika itu ia pun kembali mengulang pertanyaan yang tadi diungkapkannya.

"Mungkinkah aku telah jatuh hati padamu? Salahkah kalau aku mencintaimu?"

"Tidak. Tidak ada yang salah. Juga mungkin saja tidak ada yang tidak mungkin..." sahutku sekenanya.

"Jadi?"

Tanpa sungkan lagi aku pun berterus terang.

"Sebenarnya saya pun sejak di kelas dua sudah menaruh hati. Tapi ketika itu saya berpikir. Adalah suatu yang mustahil seorang murid mencintai gurunya dalam tanda kutip." 

"Tapi bagaimana dengan rekan-rekan Ibu, juga dengan teman-teman saya?"

"Sebaiknya untuk sementara kita harus berusaha jangan sampai diketahui oleh mereka. Di depan mereka kita harus bisa menyembunyikan yang terjadi antara kita," ujarnya.

Begitulah. Di Yogyakarta hati kami bertaut. Seorang murid telah menaklukkan hati gurunya yang sebelumnya dikenal sebagai ibu guru "Killer", dan langsung jatuh ke pelukan.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun