Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gadis Open BO Itu Keluaran Pesantren

5 November 2021   11:48 Diperbarui: 5 November 2021   12:02 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar video Youtuber Reagie Alvondo

Dalam kehidupan ini selalu saja ditemui berbagai hal yang awalnya dianggap sebagai suatu yang tidak mungkin, bahkan mustahil bakal terjadi, akan tetapi ternyata pada akhirnya terbantahkan juga oleh fakta. Dengan kata lain, premis tidak ada yang tidak mungkin itu memang benar adanya.

Sebagaimana halnya yang tadi malam penulis saksikan sendiri.

Seorang gadis, sebut saja Bunga, namanya. Usianya 19 tahun. Asal Jakarta, dan saat ini tinggal di Kota Kembang, Bandung, ibukota Jawa Barat. Profesinya adalah wanita panggilan. 

Konon profesi yang setua kitab suci, alias pekerja seks komersial yang melayani kliennya lewat sebuah aplikasi jejaring media sosial, dan sekarang ini di dikenal dengan sebutan cewek open BO.

Semula penulis tidak percaya kalau si gadis yang berkulit kuning langsat, dengan penampilan kekinian, serta ditambah hiasan tato di betisnya itu pernah mengenyam pendidikan di pesantren, sebelum terjun ke dunia prostitusi yang saat ini digelutinya.

Tapi setelah dia melantunkan beberapa ayat suci Al-Quran dan shalawat nabi, serta menyebutkan nama daerah di Jawa Timur tempat dirinya pernah mengaji, ditambah dengan penjelasannya tentang latar belakang dirinya sampai harus terjun ke lembah hitam, yang dikatakannya sangat mudah untuk mendapatkan uang banyak, tapi tetap saja bergelimang dosa, dan selama bercerita diselingi dengan Isak tertahan, akhirnya penulis merasa segala yang dikatakan Bunga memang benar adanya.

Sesuai dengan pengakuannya, Bunga yang baru selesai tamat SMA, dan keluar dari lingkungan pesantren yang dianggapnya begitu ketat memenjarakan dirinya dari dunia luar, saat pulang ke rumahnya dia harus menghadapi kenyataan yang cukup menyakitkan.

Karena keretakan rumah tangga orang tuanya juga akhirnya Bunga tak mampu lagi mengendalikan diri. Ibarat seekor kuda yang lama terkurung dalam kandang, tiba-tiba lepas dengan luka hati yang tak tahu bagaimana cara mengobatinya, Bunga pun berlari liar tanpa arah tujuan.

Ya, "Aku korban broken home," akunya.

Tragis memang. Selain disebabkan guncangan batin akibat keretakan rumah tangga orang tuanya, ditambah lagi dengan kondisi multikrisis sekarang ini yang melanda hampir seluruh dunia. Faktor ekonomi menjadi alasan lain yang membuat Bunga harus melakoni pekerjaan yang diharamkan agamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun