Mohon tunggu...
SEPUTAR INDONESIA
SEPUTAR INDONESIA Mohon Tunggu... Editor - Semua Untuk Indonesia

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Tentang Ulah Seorang Oknum

12 September 2011   02:27 Diperbarui: 31 Oktober 2017   19:43 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Desaku sayang, Desaku Malang , mungkin ini yang paling pas buat sebuah desa di kawasan nasional takabonerate Selayar.  Kenapa mesti pepatah ini yang menjadi ikon pepatah bagi desa yang terletak di zona inti kawasan Taman Laut Nasional Takabonerate Selayar ? . Yang pertama adalah bila berbicara keindahan taman laut nasional Takabonerate yang menjadi kebanggaan Dinas Pariwisata maka warga desa Jinato termasuk warga yang kerap mendapat tamu tamu jamuan yang membanggakan warga desa, apalagi bila tamunya adalah pejabat atau mereka yang biasa nongol di layar kaca.  

Yang kedua, bila pengawasan dan pengamatan kejadian kejadian laut dikawasan tersebut maka pemerintah  desa Jinato kerap menjadi yang terdepan dan yang pertama tercatat sebagai penerima bantuan, baik itu berupa dana pengawasan berupa honor atau bantuan bagi warga desa yang ikut dalam daftar pemerintahan desa. 

Yang Ketiga, desa Jinato kerap menjadi salah satu pos utama satker atau sat keamanan yang ditempatkan untuk mengamankan kawasan nasional takabonerate , sehingga secara teori maka desa ini tentu saja aman dari luar dan dalam. Namun apa yang membuat hal ini kemudian tidak tercapai ? mungkinkah karena warganya sendiri ? Sebenarnya apa yang terjadi di desa ini ? Bila dibuka buka data tahunan dan laporan bulanan di pemkab kepulauan selayar khususnya data desa Jinato maka kelengkapan aparat desa dan aparat keamanan cukup untuk sebuah desa. Tripida desa sudah lengkap secara teori, walaupun pada faktanya dalam setahun terakhir ini kebanyakan dari keberadaan para pejabat desa ini berada di luar wilayah desa. 

Seperti kepala Desa dengan alasan pencairan kerap berada di ibukota kabupaten hingga berminggu minggu. Selanjutnya Binmas dari Polres Selayar, oknum babinmas di desa ini malah terkesan dipasang oleh petinggi polri di kabupaten kepulauan Selayar seenaknya, dan berbuat semau gue. Mau bertugas ya bertugas dan mau keluar kampung ya keluar kampung tanpa memperhatikan kepentingan dari masyarakatnya sendiri.  malah oknum binmas saat ini banyak dikeluhkan oleh para tetua kampung karena kebiasaannya yang membiarkan para pemuda menenggak alkohol dari minuman oplosan. 

Bukankah ini perbuatan yang tercela dan tidak patut di pertontonkan dihadapan publik" oleh seorang abdi negara dan abdi masyarakat.  Kebiasaan lainnya adalah memberi peluang kepada para pelaku kegiatan illegal fishing dengan menerima setoran dari para nelayan ika hidup   dari seorang pengumpul warga desa yang tidak lain adalah ipar oknum kades  dengan alasan biaya perdes atau lain lainyang tidak jelasdalam aturan yang berlaku. 

Malah banyak kabar miring lainya yang kemudian muncul akibat ulah oknum binmas di desa Jinato. Hal ini telah dilaporkan kepada Kapolres Selayar melalui sms pengaduan Kapolres  (11/09) yang  kemudian langsung membalas via  layanan sms  yang sama , Kapolres Selayar" berterima kasih atas masuknya informasi dari warga dan membalas akan mengecek kebenaran informasinya selanjutnya akan memberikan tindakan bila informasinya betul.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun