Mohon tunggu...
Arsal ZidanAtqya
Arsal ZidanAtqya Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

KKN MIT DR 13 UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Masyarakat dan Individu Menjaga dan Mengolah Limbah Sampah Plastik

23 Februari 2022   22:09 Diperbarui: 23 Februari 2022   22:13 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Peran Masyarakat dan Individu Menjaga Dan Mengolah Limbah Sampah Plastik Diwaktu Pandemi Dengan Ecobrik

Oleh: Arsal Zidan Atqya (1801016085)

Email: arsalzidan305@gmail.com

Naiknya kasus Covid-19 di Indonesia, pemerintah membuat beragam kebijakan untuk memutuskan rantai penyebaran kasus Covid-19, salah satu kebijakannya yaitu dengan gerakan Social Distancing, Physical Distancing atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini merupakan suatu upaya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Banyak sekolah yang menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh, memberlakukan bekerja dari rumah atau work from home, membatasi kegiatan keagamaan, pembatasan penumpang transportasi, pembatasan kegiatan ditempat umum dan kegiatan lainnya untuk pertahanan keamanan. Dalam situasi saat ini, usaha diberbagai sektor sedang menghadapi krisis ekonomi yang dapat mengancam masyarakat, terutama di antara perusahaan kecil, sementara jutaan pekerja rentan kehilangan pekerjaan dan pendapatan serta mengalami Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK). Sehubungan dengan kebijakan pemerintah  mengenai himbauan masyarakat untuk tetap berada di rumah membawa pengaruh konsumtif masyarakat dan memberikan dampak pada peningkatan jumlah sampah.

Kita tidak akan pernah lepas dari sampah dan hampir setiap hari selalu ada sampah yang kita buang. Hampir disetiap tempat di mana terdapat aktivitas akan berpotensi memproduksi sampah, misalnya di rumah, di kantor, di sekolah, terutama di swalayan atau tempat umum lainnya. Banyak bahan sampah yang sulit terurai yang membutukan waktu yang lama dalam proses penguraiannya yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Salah satu sampah yang mempunyai sifat kuat dan tidak mudah rusak oleh pelapukan adalah sampah botol plastik. Oleh karena itu jika kita tidak mengelola jenis sampah botol plastik dengan baik maka sampah tersebut akan selalu kita temui di sekitar kita dan jumlahnya akan semakin bertambah.

Upaya untuk mengatasi permasalah sampah plastik sudah sering dilakukan, antara lain dengan memanfaatkan sampah plastik untuk membuat kerajinan tangan seperti bunga, tas, baju, dan lain-lain, tetapi upaya tersebut masih belum optimal untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang ada. Oleh karena itu, perlu upaya lain untuk mengatasi masalah sampah tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui pemanfaatan ecobricks. Ecobricks merupakan salah satu upaya daur ulang (recycle) untuk mengurangi jumlah sampah plastik. Ecobricks terbuat dari botol plastik bekas yang diisi, oleh bahan-bahan seperti tanah, busa, plastik pembungkus makanan, kantong plastik, serta bahan-bahan plastik lainnya. Solusi Ecobricks juga relatif murah dan dapat dilakukan di mana saja. Penengerjaan solusi yang mudah tanpa memerlukan banyak peralatan dapat mendorong masyarakat untuk melakukan upaya penaganan sampah plastik.

Kegiatan ecobrick sangat bagus diimplementasikan di lingkungan masyarakat karena secara teknis mudah diterapkan dengan bahan dan peralatan yang sangat mudah didapatkan karena memanfaatkan sampah sebagai unsur utama pembentukannya. Langkah langkah pembuatan ecobrik sangat sederhana, dimulai dengan pengumpulan sampah ke dalam botol plastik sampai terisi penuh sehingga padat dan kuat seperti layaknya batu bata. Langkah selanjutnya apabila ecobrick sudah banyak, maka dilanjutkan dengan proses pembentukan ecobrick menjadi barang-barang yang memiliki nilai guna dan nilai jual, seperti: kursi, meja, bahan penunjang pembangunan pengganti batu bata, dan lain-lain yang dikemas secara kreatif. Oleh karena itu kegiatan ecobrik mampu menginternalisasikan nilai-nilai ecopreneurship sejak dini sebagai langkah preventif dan kuratif terhadap permasalahan darurat sampah.

Ecobrik  juga bertujuan untuk membantu meningkatkan kreativitas dan kesadaran, tanggung jawab kita terhadap lingkungan. Dengan adanya kegiatan ecobrik dapat meningkatkan pembaharuan, serta kemampuan yang dimiliki, maka masyarakat akan memiliki pengetahuan dan ilmu yang luas sehingga dapat membuat masyarakat untuk terus berkarya dan inovatif di masa pandemi saat ini. 

 

 

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun