Mohon tunggu...
arry wastuti
arry wastuti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger

Lahir di Jakarta, besar di Bandung, tinggal di Jogja. Suka bercerita juga di www.iniarry.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Music Over Nations": Sebuah Konferensi Internasional Yang Berupaya Menggali Jejak Persaudaraan Lintas Bangsa Melalui Musik

3 Juli 2021   16:01 Diperbarui: 3 Juli 2021   20:24 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan acara oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. (Dok : pribadi)

Lebih lanjut Tantowi memaparkan bagaimana musik bisa berguna dalam diplomasi, yaitu karena musik adalah bahasa yang universal; musik mampu menghilangkan hambatan dalam perbedaan budaya; dan musik pun mampu memperlancar kerjasama, saling pengertian, dan saling menghormati di antara bangsa-bangsa. 

Sesi Kedua Konferensi Internasional Sound of Borobudur "Music Over Nations: Menggali Jejak Persaudaraan Lintas Bangsa Melalui Musik"

Sesi kedua pada konferensi internasional ini mengusung topik "Membangun sound destination sebagai destinasi wisata baru, dan mengimplementasikan Borobudur sebagai sebuah warisan yang harus dikerjakan." 

Pada sesi ini hadir beberapa pembicara yaitu Prof. Dr. M. Baiquni, pakar geografi pembangunan, pendiri Sustainable Tourism Action Research Society; Dr. Muhammad Amin, Direktur Industri Musik, Seni Pertunjukan, dan Penerbitan Kemenparekraf RI; Moe Chiba, Head of Culture Unit UNESCO; dan Sulaiman Shehdek, perwakilan dari VITO (Visit Indonesia Tourism Officer) Singapore. 

Prof. Baiquni sebagai pembicara pertama di sesi kedua ini memaparkan presentasinya yang berjudul "Sound of Borobudur as an Alternative New Destination in the World of Tourism Trough the Perspectives of Tourism Studies". 

Menurut Prof. Baiquni, pariwisata yang berkelanjutan di era digital ini menghadapi banyak tantangan, di antaranya adalah penerapan teknologi dalam bisnis pariwisata yang menunjang kebutuhan masyarakat yang melek digital, bisnis pariwisata yang tidak hanya mencari keuntungan materi semata namun juga tetap memperhatikan pelestarian lingkungan, upaya meningkatkan peran UMKM dalam industri pariwisata, upaya melibatkan lebih banyak peran wanita di dalam pariwisata, dan bagaimana bisnis pariwisata bisa memberikan manfaat lebih bagi daerah di sekitar objek wisata. 

Pembicara kedua, Dr. Muhammad Amin, dalam presentasinya mengemukakan tentang AKSILARASI (Aksi, Selaras, dan Sinergi), yaitu sebuah program yang merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat yang dilakukan dengan cara mendorong pelaku wirausaha di bidang socio creative untuk menciptakan produk-produk kreatif terutama di fase distribusi dan konsumsi. 

Muhammad Amin mengatakan bahwa Sound of Borobudur dan AKSILARASI akan dapat menciptakan gerakan dalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan dukungan dari masyarakat. 

Pembicara selanjutnya, Moe Chiba dari UNESCO, membahas tentang situs sejarah yang ditetapkan sebagai world heritage sites oleh UNESCO. Candi Borobudur sebagai salah satu world heritage sites yang ditetapkan oleh UNESCO harus selalu dijaga keberadaan dan keutuhannya. 

Moe Chiba menyatakan keprihatinannya melihat situs-situs sejarah berusia ratusan tahun saat dikunjungi wisatawan dalam jumlah banyak, secara perlahan merusak kelestarian situs bersejarah tersebut. 

Ketika Moe Chiba menayangkan foto Angkor Wat Temple di Kamboja yang penuh oleh wisatawan yang berjejalan, hati saya langsung kecut membayangkan hal serupa terjadi di Candi Borobudur. Membayangkan jejak-jejak kaki wisatawan mengikis batu-batu lantai Candi Borobudur yang usianya sudah berabad-abad itu, rasanya kok sayang sekali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun