Mohon tunggu...
ARROYAN ANUGRAH
ARROYAN ANUGRAH Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Malang

Volunteer Of Humanity ( Masyarakat Relawan Indonesia ) cabang Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19

9 Desember 2022   20:20 Diperbarui: 11 Desember 2022   09:52 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virus  Covid-19  awal  kemunculan  berasal  dari  wuhan, Hubeii, Tiongkok  pada  31 desember  2019.  Saat  itu,  dunia  di  hebohkan  dengan  video  yang  memperlihatkan  kondisi seseorang apabila terjangkit virus covid-19, mereka mengalami kejang-kejang, tidak sadarkan diri, dan bertindak seperti zombie. Kemudian virus ini menyebarkan hampir ke seluruh dunia terinfeksi virus ini. Hingga pada akhirnya WHO menetapkan ini sebagai pandemic pada Maret 2020.

Hingga 11 Oktober 2021, lebih dari 238.662.395 orang kasus telah dilaporkan diseluruh dunia, mengakibatkan lebih dari 4.867.525 orang meninggal dunia dan lebih dari 215.859.207 orang  telah  sembuh.  Tentu,  dari  munculnya  pandemi  covid-19  ini  sangat  berdampak  pada ekonomi dunia, merugikan industri terutama dibidang pariwisata secara global. Tentu, selain merugikan negara karena kurangnya devisa dari sektor pariwisata, dampak pandemi ini tentu akan mengubah pola kebiasaan wisatawan, baik lokal atau mancanegara. 

Selama berjalannya waktu, pandemi ini terus dicarikan solusi. Agar ekonomi negara dan global dapat pulih seperti semula. Salah satunya dengan pemberian dosis vaksin, kepada seluruh warga dunia. Agar aktivitas perekonomian berjalan baik, dan tentu masih harus mengikuti protokol kesehatan. Penting bagi suatu negara untuk melakukan pemulihan ekonomi dan ketahanan nasional akibat pandemi covid-19. Walaupun masih ada beberapa negara yang bertahap kembali produktif dan hidup normal, nyatanya pandemi covid-19 masih mempengaruhi aktivitas dunia, yang mendorong mereka untuk segera melakukan pemulihan ekonomi. 

(Sri Mulyani Indrawati, 2021) menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2021 telah berhasil tumbuh positif sebesar 7,07% dan menggambarkan arah serta strategi pemulihan ekonomi sudah benar."data menunjukkan pada Triwulan kedua arah pemulihan ekonomi sudah baik,rencana pemulihan ekonomi juga sudah sesuai, serta sudah nampak menghasilkan dampak atau hasilnya."

Di sektor manufaktur merupakan penyumbang hampir 20% dari PDB juga mengalami pertumbuhan 6,6%. Mengenai kinerja ekspor sejak kuartal satu sudah masuk dalam zona positif7%, pada kuartal kedua terus meningkat diangka31,8%. Berlaku juga di sektor impor yang tumbuh di angka 5,5% dikuartal satu dan waktu kejadiannya makin meningkat dan menguat di kuartal kedua pada angka31,2%. Namun pada Triwulan 1-2020, Ekonomi Indonesia terhadap Triwulan 4-2019 mengalami penurunan sebesar -2,41%, yang artinya terjadi kontraksi ekonomi nasional akibat pandemi covid-19.

Planning atau rencana Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi dan Ketahanan Nasional akibat pandemi Covid-19

Dalam Pemulihan Ekonomi dan Ketahanan Nasional, pastinya perlu planning atau perencanaan yang terstruktur dan matang. Karena efek yang ditimbulkan akibat pandemi covid-19 sungguh luar biasa bagi ekonomi selama hampir 2 tahun belakangan ini. Supaya program pemulihan ekonomi ini dapat terealisasi sesuai tujuan, kita perlunya peranan Stakeholder dan masyarakat agar program ini berjalan baik. Selain itu, tujuan dari Planning adalah menentukan tujuan organisasi, menentukan strategi, prosedur, anggaran, hingga menghasilkan output yang telah ditetapkan. 

Untuk itu pemerintah banyak membuat dan mengambil keputusan yang mendukung program ini. Salah satunya bentuk dukungan di sektor manufaktur dengan kebijakan penghapusan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang sempat berhasil untuk meningkatkan Demand kendaraan bermobil. Yang beberapa tahun ini sangat terpengaruh akibat pandemi covid-19, masyakarat menahan untuk melakukan pembelian kendaraan bermobil karena ketidakpastian virus ini akan selesai. Kondisi penurunan tingkat pajak tersebut menciptakan kenaikan permintaan (Demand) terhadap produk otomotif dipasar Indonesia. 

Kemudian untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional, pemerintah membuat program yang tujuan nya mempertahankan dan mensejahterakan pelaku usaha UMKM di masa Pandemi ini. Dengan beberapa macam cara pemerintah memberi modal bagi UMKM, yaitu pemberian kredit modal/pinjaman bank. Karena dalam kedudukan nya, peranan UMKM bisa membangun Kesejahteraan Masyarakat sekitar, sehingga masyarakat memiliki lapangan kerja dari pemberdayaan UMKM, hingga pada akhirnya berkurangnya pengangguran dan kemiskinan akibat pandemi Covid-19.

Organizing Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi dan Ketahanan Nasional akibat pandemi Covid-19

Tentu dalam menjalankan Program Pemulihan Ekonomi, pemerintah perlu organisasi atau Lembaga yang terlibat dalam program tersebut. Maka itu, Presiden RI Joko Widodo membuat Komite yang berfokus menangani Kebijakan Pengendalian dan Pemulihan Ekonomi Nasional akibat pandemi Covid-19. 

Komite tersebut dibentuk melalui Perpres yang ditanda tangani Presiden Joko Widodo pada Senin,20 Juli 2020.Selain tugas tersebut, komite juga menangani masalah PHK yang dilakukan perusahaan yang terdampak Pandemi Covid-19, tentu dengan arahan Kementerian terkait juga. Tujuan pembentukan komite ini yaitu dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 serta Pemulihan Ekonomi dan Perubahan Ekonomi Nasional. Struktur Organisasi Komite Pemulihan Ekonomi terdiri atas: 1) Komite Kebijakan, 2) Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dan 3) Satuan Tugas Pemulihan dan Perubahan atau Transformasi Ekonomi Nasional.

Actuating atau Penerapan Rencana yang telah ditentukan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

Penerapan program pengurangan atau penghapusan PPnBM ini dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama dengan pemberian diskon potongan100% PPnBM di periode pembelian pada bulan Maret hingga Mei 2021. Kemudian di tahap kedua, diskon potongan 50% PPnBM di periode pembelian pada bulan Juni hingga Agustus 2021. Selanjutnya, untuk tahap ketiga, diskon potongan25% PPnBM di periode pembelian pada bulan September hingga Desember 2021. Tentunya program ini memiliki ketentuan-ketentuan, tidak semua jenis kendaraan mobil mendapat potongan atau penghapusan PPnBM ini. 

Program ini hanya berlaku bagi mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc hingga 2.500 cc dan tidak semua merk mobil mendapat penghapusan atau potongan PPnBM. Hanya pabrikan mobil yang sudah melakukan investasi cukup banyak di Indonesia. Dan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan nya menggunakan bahan yang berasal dari dalam negeri.

Controlling Pemulihan Akibat Pandemi Covid 19

Komite Kebijakan betugas mempunyai tugas dalam membuat keputusan strategis yang ditanggung jawabkan kepada presiden guna percepatan pemulihan akibat pandemi serta recovery ekonomi dan transformasi ekonomi. Ketua Pelaksana yang dimaksud dalam pasal 3 ayat (2) mempunyai tugas untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan strategis dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional

Satgas Penanganan Covid-19 memiliki kewajiban untuk mengatasi permasalahan dalam pelaksanaan yang berkaitan dengan penanganan Covid-19, dengan cepat dan tepat serta melakukan pengawasan terhadap penerapan kebijakan strategis yang berkenaan dengan Covid-19. Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional dalam pasal 6 dan 8 Perpres, memiliki kewajiban dan wewenang untuk menetapkan keputusan yang mengikat Kementerian atau lembaga, pemerintah daerah dan instansi pemerintahan lainnya, serta melakukan komunikasi dan koordinasi dengan kementerian atau lembaga serta pemerintah daerah terkait

Dalam hal ini, Manajemen POAC dapat menjadi suatu acuan dalam melakukan Pemulihan Ekonomi dan Ketahanan Nasional pada masa Pandemi Covid-19. Bahwa Planning berpengaruh terhadap rencana apa saja yang akan dilakukan dalam menangani Pemulihan Ekonomi dan Ketahanan Nasional. Organizing juga memegang peranan penting dalam Pemulihan Ekonomi dan Ketahanan Nasional karena dengan adanya pengorganisasian, pemerintah dapat lebih focus dan cepat menangani masalah yang terjadi. 

Actuating juga berperan dalam menggerakan semua instrument pemerintah, dalam melakukan Pemulihan Ekonomiakibat pandemic. Dan yang tidak kalah penting Controlling juga berperan dalam melakukan pengawasan dan mengatur terus-menerus mengenai progres atau perkembangan dalam pemulihan ekonomi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun