Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Detak Waktu Kita

16 Februari 2023   20:36 Diperbarui: 16 Februari 2023   20:38 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Use at your Ease on pixabay.com

Detak jam menghentikan kokok ayam
Membuka jendela-jendela
Melebarkan pintu-pintu  
Harapan

Ya... Harapan di anak tangga naik itu
Dari dia yang rambutnya rontok
Wajah memucat
Gemetaran

Aku tak tega untuk berpaling
Hanya mampu diam
Tetap diam

Mengapa, kawan?
Sebab anak tangga telah melukisku di masa depan
Entah kapan...

Kawan
Telah ada dia, dan mungkin kita, mungkin
Di masa depan, entah kapan...

arS, 16.02.2023

Baca juga: Puisi: Edelweis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun