Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pantang Menyerah: Warisan Falsafah Eka Tjipta Widjaja

8 September 2022   23:09 Diperbarui: 9 September 2022   18:16 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kreasi Bambu Tegal Maja, UMKM Binaan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP). Sumber: ekatjipta.org

Kegagalan dan pantang menyerah terus melekat di lini bisnis Eka Tjipta Widjaja. Ketika sudah berumah tangga, bisnis gula membuatnya bangkrut hingga terlilit utang. Barang-barang berharga miliknya harus dijual, termasuk cincin kawin untuk melunasi utang-utangnya.

Eka Tjipta Widjaja pernah mendapat sebutan sebagai "Bapak Kopra" karena usaha kopranya yang sangat maju pada tahun 1961 di Indonesia. Kenyang pengalaman jatuh bangun berbisnis di Makassar, pemilik nama kecil "Ek Tjhong" memutuskan pindah ke Surabaya dan membangun perusahaan Sinar Mas.

Tahun 1962, CV Sinar Mas terdaftar secara resmi di Surabaya dan lanjut membuka kantor di Jakarta. Memungkinkan Sinar Mas bertransformasi menjadi tujuh pilar bisnis. Meliputi Asia Pulp & Paper, Agribusiness and Food, Sinar Mas Land, Financial Services, Communication & Technology, Energy and Infrastructure, dan Healthcare.

Warisan Falsafah Eka Tjipta Widjaja

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), falsafah diartikan anggapan, gagasan, dan sikap batin yang paling dasar yang dimiliki oleh orang atau masyarakat; pandangan hidup. Falsafah "pantang menyerah" Eka Tjipta Widjaja adalah pijakan bagi setiap orang untuk mewujudkan kesuksesan.

Melalui Eka Tjipta Foundation, falsafah pantang menyerah Eka Tjipta Widjaja adalah wujud filantropi. Dikutip dari laman ekatjipta.org, Eka Tjipta Foundation adalah organisasi nirlaba dari keluarga Eka Tjipta Widjaja. Wadah kegiatan sosial perusahaan-perusahaan berbendera Sinar Mas. Bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial dengan motto "Menanam Kebaikan Menuai Kesejahteraan". (Lihat Sumber)

Wujud Falsafah "Pantang Menyerah" Eka Tjipta Foundation di antaranya:

Pertama, Mengangkat UMKM.  Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Memiliki kontribusi besar terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) yaitu 61,97% dari total PDB Nasional. Setara dengan 8.500 triliun pada tahun 2020 (bkpm.go.id).

Meskipun menyumbang 61,97% dari total PDB Nasional, UMKM rentan gulung tikar saat dihantam krisis ekonomi. Dikutip dari suara.com (14/10/2021), 15 juta UMKM diperkirakan terancam mengalami kebangkrutan akibat pandemi Covid-19.

Eka Tjipta Foundation tidak tinggal diam melihat kondisi yang dialami UMKM. Sinar Mas untuk Indonesia ikut mendukung pemulihan ekonomi melalui program binaan Corporate Social Responcibility (CSR) di daerah-daerah sentra UMKM.

Ibarat memberi kail, falsafah pantang menyerah yang melekat pada diri Eka Tjipta Widjaja membuktikan pentingnya jiwa wirausaha untuk kembali bangkit. Meraih kesuksesan meskipun tantangan berat akan bertubi-tubi mendera.

Kedua, Beasiswa Pendidikan dan Sekolah Kebun. Eka Tjipta Foundation sangat peduli pendidikan anak-anak bangsa. Sinar Mas dan Keberagaman memberikan kesempatan bagi siapapun anak-anak bangsa yang kurang mampu secara ekonomi untuk tetap bersekolah hingga perguruan tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun