Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gara-Gara Orangtua Siswa Berutang, Guru Menangis!

29 Juni 2022   19:42 Diperbarui: 29 Juni 2022   19:57 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menangis. Sumber: Susan Cipriano on pixabay.com

Selepas makan, guru pamit sebentar ke belakang. Bukan ingin buang hajat kecil, hanya ingin mencari informasi lebih lanjut tentang keluarga siswa ke tetangga yang ada.

Kebetulan di belakang rumah siswa ada warung kelontong. Warung yang menyediakan kebutuhan sehari-hari khas desa atau daerah terpencil.

Guru menanyakan seputar keadaan ekonomi keluarga siswa. Didapat data memang dari keluarga kurang mampu. Bahkan untuk kebutuhan makan sering berhutang ke warung kelontong. Termasuk baru saja berhutang 3 butir telur ayam, 4 bungkus krupuk, dan sebungkus minyak goreng curah.

Secepatnya guru menanyakan semua hutang orang tua siswa. Total sekitar 100 ribu rupiah lebih sedikit. Langsung oleh guru dilunasi dan berpesan untuk tidak ditagih lagi.

Selepas dari warung kelontong, guru berhenti sejenak di belakang rumah siswa. Di titik inilah, sembari memandang rumah siswa yang mulai kumuh, air mata guru tiba-tiba menetes ke bumi nusantara tercinta.

Itu saja kisahnya. Tentu ada banyak kisah lain yang lebih memilukan. Cerita yang masih tersembunyi di daerah-daerah terpencil, terisolir, dan terdepan yang juga dialami guru-guru hebat lainnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun