Saat menghadapi Timnas Vietnam, Garuda Muda berhasil ditekuk dengan skor cukup telak 3-0. Menimbulkan rasa pesimis dan ciut nyali. Seakan mudah meletakkan harapan untuk menjadi yang terbaik di pentas sepakbola regional Asia Tenggara.
Koordinasi antar lini dan serangan cepat untuk menceploskan bola ke gawang lawan, mudah dihalau oleh para pemain bertahan Vietnam. Usaha Marc Klok dan Ricky Kambuaya menyuplai bola ke lini serang belum berkembang seperti yang diharapkan.
Petaka bagi Garuda Muda terjadi di babak kedua. Vietnam mulai mengembangkan pola permainan. Menguasai lini tengah dan menekan lini pertahanan Garuda Muda.
Akhirnya, Linh Nguyen Tien berhasil mengoyak gawang Garuda Muda. Kedudukan 1-0 untuk Vietnam terjadi pada menit ke-10 babak kedua.
Garuda Muda berusaha menyamakan kedudukan, tetapi pertahanan Vietnam yang kokoh tidak mudah ditembus. Bahkan di menit ke-76, gawang Garuda Muda kembali dapat dijebol Dung Do Hung.
Para pemain Vietnam begitu mendominasi permainan. Terus menggempur area permainan Garuda Muda. Beruntung Adi Satrio masih mampu menepis dan menggagalkan beberapa peluang emas dari tembakan The Golden Star.
Menjelang akhir pertandingan babak kedua, umpan Do Le Van salah diantisipasi Fachrudin. Meluncur ke gawang Garuda Muda membuat Adi Satrio mati langkah. Hasil akhir Garuda Muda menderita kekalahan dengan skor 0-3 dari Vietnam.
Gol demi gol yang bersarang ke gawang Garuda Muda disambut gegap gempita tuan rumah, tak terkecuali Park Hang Seo. Pelatih temperamental itu tampak sangat puas dengan hasil yang diraih anak buahnya.
Seibarat mesin diesel, Garuda Muda perlahan menemukan ritme permainan. Mampu memanaskan mesin dan menampilkan kekuatan yang impresif saat pertandingan kedua dan ketiga. Mulai memproduksi gol demi gol untuk lolos dari babak grup cabang sepakbola Sea Games 2021.
Saat menghadapi Timnas Timor Leste dan Filipina, soliditas Garuda Muda mulai terbangun kembali. Mampu menguasai jalannya pertandingan. Membekuk Timor Leste dengan skor 4-1 dan Filipina dengan skor 4-0.
